Penelitian ini dilatar belakangi oleh salah satu permasalahan anak cerebral palsy yang mengalami kesulitan dalam motorik halus sehingga anak mengalami kesulitan saat melakukan aktivitas sehari-hari yang berkaitan dengan motorik halus. Perlu adanya pembelajaran yang menarik untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak cerebral palsy khususnya mengancing baju dengan menggunakan metode edutainment. Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan subjek tunggal SSR (Single Subject research). Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan desain A-B-A. Subjek penelitian adalah anak cerebral palsy dengan inisial MNO di SLB Negeri 1 Martapura kelas I. Pencatatan data dilakukan menggunakan tes perbuatan, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis visual dalam kondisi dan analisis visual antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan motorik halus menggunakan metode edutainment dapat dilihat dari data baseline 1 (A1) anak hanya mampu mendapatkan nilai 0-0 dengan mean level 0, kemudian intervensi (B) kemampuan anak meningkat mendapatkan niali 20-80 dengan mean level 49,09 dan pada tahap baseline 2 (A2) anak mampu mendapatkan nilai 60-80 dengan mean level 75. Maka, dapat disimpulkan bahwa metode edutainment dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak cerebral palsy.