Atun Cempaka Sasirangan merupakan rumah produksi kain sasirangan yang terletak Banjarbaru. Rumah produksi ini dapat menghasilkan kain sasirangan sekitar 60 kain/hari dan menghasilkan limbah cair sasirangan 600 L/hari. Hasil Limbah Cair Sasirangan (LCS) belum di kelola dengan betul di atun cempaka sasirangan sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, dengan itu perlunya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan sistem Lahan Basah Buatan Aliran Horizontal untuk memproses limbah cair sasirangan tersebut sebelum di buang ke lingkungkan. Perancangan ini memiliki tujuan untuk menganalisis jumlah limbah cair sasirangan dari produksi kain, mendesain dimensi dan gambar bangunan IPAL, serta menghitung Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan. Metode perhitungan dan desain yang digunakan berdasarkan kriteria desain puslitbangkim, (1997); EPA, (1999); dan Sasse, (2009), sedangkan perhitungan RAB mengacu pada Harga Satuan Pokok Kerja Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2021. Hasil perhitungan dan perancangan diperoleh jumlah limbah cair sasirangan 0,6 m³ /hari. Dimensi masing-masing unit pengolahan: (a) Bak pengendap memiliki panjang 1,5 m, lebar 1 m, dan kedalaman 1,5 m; (b) Anaerobik Filter memiliki panjang bak pertama 0,5 m dan panjang bak kedua 0,3 m. Anaerboik filter dengan panjang kompartemen 0,4 m, lebar 1 m dan kedalaman 1 m.; (c) Lahan Basah Buatan memiliki lebar 1 m, panjang 2 m, dan kedalaman 1,5 m. Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan untuk pembangunan IPAL sebesar Rp 68.144.271.

Kata kunci: Lahan Basah Buatan, Limbah Cair Sasirangan, IPAL, Instalasi Pengolahan Air Limbah