Ketidakmampuan anak dan sanak keluarga dalam memberikan pelayanan kepada  anggota yang berusia lanjut, telah mendorong masyarakat dan pemerintah untuk mengambilalih tanggung jawab tersebut. Pemerintah dan pihak swasta telah mendirikan bermacam-macam organisasi yang memberikan bantuan kepada orang lansia untuk mencapai kesejahteraannya yakni salah satunya panti jompo Uma Kandung Banjarmasin. Penempatan lansia di panti jompo memunculkan persepsi lansia yang dititipkan di panti jompo dan faktor-faktor yang melatar belakangi masuknya lansia ke panti jompo.Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui persepsi lansia yang dititipkan di Yayasan Uma Kandung Banjarmasin. (2) mengetahui factor-faktor yang melatarbelakangi masuknya lansia ke Yayasan (Panti Jompo) Uma Kandung Banjarmasin.

Metode penelitian yang digunakan  yaitu metode kualitatif dengan Purposive Sampling yang mana menggunakan sampel yang dipilih khusus berdasarkan tujuan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa persepsi lansia yang dititipkan di panti jompo terbagi atas persepsi terhadap keluarga yang menitipkan di panti jompo, persepsi terhadap adanya panti jompo dan persepsi terhadap sesama sesama lansia di panti jompo, yang mana dari ketiga persepsi tersebut terdapat persepsi yang positif dan persepsi negatif. Sedangkan faktor-faktor yang melatarbelakangi masuknya lansia ke panti jompo ada tiga yakni faktor perubahan tipe keluarga, faktor permasalahan keluarga dan faktor ekonomi.

        Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada anak-anak yang mempunyai orangtua lanjut usia untuk memperhatikan dan mengurus orangtua di masa tuanya bukan dengan cara dititipkan di panti jompo dan untuk panti jompo lebih meningkatkan pelayanan karena masih banyak lansia yang terlantar diluar sana.