DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MODAL SOSIAL PADA KLUB FUTSAL ARMAIN FC DI BANJARMASIN
PENGARANG:RYANNOR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-10-10


ABSTRAK

Ryannor,2023. Modal Sosial Pada Klub Futsal Armain FC di Banjarmasin. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing (I) Syahlan Mattiro, (II) Laila Azkia

 

Kata kunci : Modal sosial, Klub Futsal

            Klub futsal Armain FC di Banjarmasin menjadi wadah keterkaitan antara sumber daya manusia dengan keanggotan dalam kelompok dan jaringan sosial. Keberhasilan mereka tetap bertahan hingga sekarang disaat klub futsal lainnya sudah hilang dan pudar merupakan kesuksesan mereka dalam memanfaatkan modal sosial yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan : (1) mendeskripsikan unsur-unsur modal sosial pada klub futsal Armain FC di Banjarmasin, (2) mendeskripsikan upaya klub futsal Armain FC dalam memelihara modal sosial di Banjarmasin.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik penentuan sumber data dengan teknik purposive sampling dan informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini dengan mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa (1) unsur-unsur modal sosial yang dimiliki oleh klub futsal Armain FC adalah meliputi a) jaringan sosial yang terbagi antara jaringan sosial antara pengurus dan member Armain FC dan jaringan sosial Armain FC dengan pihak eksternal b) kepercayaan yang terdiri atas kepercayaan publik c) norma yang terdiri dari norma formal dan norma informal. (2) upaya Armain FC dalam memelihara modal sosial yaitu a) menguatkan jaringan berupa menjalin silaturahmi, menjalin komunikasi, melakukan hubungan timbal balik, melakukan kerjasama b) menumbuhkan rasa saling percaya yang terdiri dari rasa terbuka dan jujur c) norma yang berlaku terdiri dari norma formal dan norma informal berupa sanksi dan komitmen. Adapun dalam penelitian ini diperoleh hasil yaitu dalam menjalankan klub futsal tidak hanya diperlukan modal uang untuk membangun usaha tetapi juga sangat memerlukan modal sosial berupa SDM untuk mengembangkan adanya ikatan, kepercayaan, dan norma dalam memelihara rasa memiliki satu sama lain. Selain itu ada upaya yang dilakukan oleh klub Futsal Armain FC di Banjarmasin untuk menguatkan hubungan jaringan yang terjalin erat karena adanya rasa saling percaya, adanya norma yang berlaku serta kepercayaan yang dimiliki antar pengurus dan member.

Berdasarkan penelitian ini, disarankan bagi klub futsal Armain FC baik pengurus maupun member untuk memanfaatkan dan memelihara modal sosial agar dapat mempertahankan klub futsal Armain FC yang masih bertahan hingga sekarang Harapan untuk masyarakat juga agar memberikan informasi mengenai unsur-unsur modal sosial serta upaya dalam memeliharanya. Serta untuk perguruan tinggi harapannya dapat menjadi pembendaharaan kajian pustaka mengenai modal sosial.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI