Ubi Alabio merupakan salah satu tanaman khas Kalimantan Selatan. Produktivitas ubi Alabio semakin meningat dari tahun ke tahun sehingga berpotensi sebagai alternatif pangan sampingan. Pertumbuhan tanaman ubi Alabio penting dioptimalkan agar menghasilkan kualitas yang baik, salah satunya dengan pemberian pupuk organik pada media pertumbuhannya. Kabupaten Hulu Sungai Utara merupakan wilayah yang dominan lahan rawa yang banyak terdapat gulma air seperti eceng gondok, kayu apu dan kiambang. Kepadatan gulma air dapat dikurangi dengan cara dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk hijau yang mengandung unsur hara khususnya fosfor. Unsur hara P berperan terhadap pertumbuhan tanaman dan umbi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hijau terhadap serapan P pada tanaman ubi Alabio dan untuk mengetahui jenis pupuk hijau terbaik terhadap serapan P pada tanaman ubi Alabio. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Teluk Sinar Alabio, Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial. Perlakuan yang dilakukan berupa aplikasi berbagai jenis dan kombinasi pupuk hijau dengan dosis 35 t ha-1 yang terdiri dari tujuh perlakuan yaitu: M0 = kontrol; M1 = eceng gondok; M2 = kayu apu; M3 = kiambang; M4 = eceng gondok + kayu apu; M5 = eceng gondok + kiambang; M6 = kayu apu + kiambang. Perlakuan akan diulang sebanyak tiga ulangan sehingga terdapat 21 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk hijau memberikan pengaruh terhadap serapan P pada budidaya ubi Alabio dan jenis pupuk terbaik yaitu pupuk hijau kombinasi kayu apu dan eceng gondok.