Muhammad Noor Yuhda, 2020. Budaya Bakalayangan Dandang di Desa Sarang Halang Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi  Program Studi Pendidikan SosiologiJurusan PendidikanIlmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan danIlmuPendidikanUniversitasLambung Mangkurat. Pembimbing(I) Yuli Apriati, (II)Reski P.

Kata kunci  : Permainan Tradisional, Folklor, Bakalayangan Dandang

Desa Sarang Halang Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu sungai Selatan memiliki satu warisan Budaya permainan tradisional kalayangan  dandang, layang-layang raksasa yang berukuran 6-9 meter, Kalayangan Dandang sendiri hanya dapat di jumpai di dua Kabupaten yaitu Hulu Sungai Selatan dan kabupaten Tapin, di dalam Kalayangan Dandang mempunyai beberapa proses didalamnya, selain itu juga terdapat nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui proses permainan Bakalayangan dandang yang dimainkan oleh masyarakat Desa Sarang Halang Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan.(2) mengetahui nilai yang terkandung dalam permaian Bakalayangan dandang yang dimainkan oleh masyarakat Desa Sarang Halang Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Metode penelitian yang digunakan yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan Snowball Sampling yang mana sampel diperoleh melalui proses bergulir dari satu responden ke responden yang lainnya.

 Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) proses permainan Bakalayangan dandang yang dimainkan oleh masyarakat Desa Sarang Halang Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan terbagi menjadi 4 (empat), yaitu: pertama proses pembuatan, kedua proses persiapan, ketiga proses menaikkan keempat proses menurunkan. (2) Nilai  yang terkandung dalam permainan Bakalayangan Dandang yang dimainkan oleh masyarakat Desa Sarang Halang Kecamatan Sungai Raya yaitu: Nilai Sosial, dan didalamnya terdapat kekeluargaan gotong royong  

Berdasarkan hasil penelitian diharapkan pemerintah dapat lebih memperhatikan untuk keberlangsungan budaya di daerah dikemas dengan baik sehingga lebih banyak menarik minat masyarakat. Didukung dengan pembelajaran  muatan lokal daerah di sekolah-sekolah.