DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS USAHATANI MELON DI KOTA BANJARBARU
PENGARANG:BUDI SETIAWAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-10-13


Kota Banjarbaru merupakan Kabupaten atau Kota yang memiliki produksi tanaman buah melon terbesar di Kalimantan Selatan pada tahun 2019 jumlah produksi melon sebesar 1.807,00 ton dan untuk tahun 2020 yaitu 991,00 ton dimana pada tahun 2019 merupakan hasil terbanyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelenggaraan usahatani melon, biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usahatani, dan kelayakan usahatani melon di Banjarbaru. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Banjarbaru dengan total populasi 89 petani usahatani melon, sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada sebanyak 30 responden petani usahatani melon dari yang diambil menggunakan teknik acak bertingkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani melon di Kota Banjarbaru diselenggarakan selama 4 bulan (1 periode tanam) dari pengolahan tanah, penyemaian benih, penanaman bibit melon, perawatan hingga panen. Pada umumnya petani menggunakan air sumur untuk sistem pengairannya. Biaya usahatani melon yang dikeluarkan dalam satu periode tanam yaitu 4 bulan adalah Rp Rp 12.045.484,47/usahatani dan untuk penerimaan yang didapatkan petani melon rata-rata sebesar Rp 22.951.250,00 per usahatani. Adapun rata-rata pendapatan dari usahatani melon setiap usahatani memperoleh Rp 13.951.006,68, kemudian keuntungan rata-rata dari usahatani melon ini mencapai Rp 10.906.582,19  per usahatani. Keuntungan rata-rata yang diperoleh oleh petani melon sangat menguntungkan dengan perbandingan biaya yang dikeluarkan. Nilai RCR yang diperoleh senilai 1,91 yang artinya nilai tersebut lebih besar dari 1, maka dapat dikatakan usahatani melon tersebut layak untuk diusahakan dengan baik.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI