Banjarbaru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi antara Bacillus subtilis dan bokashi eceng gondok terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi varietas Siam Lantik dan menganalisis kombinasi terbaik antara konsentrasi Bacillus subtilis dan dosis bokashi eceng gondok terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi varietas Siam Lantik.

Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Simpang Tiga Kecamatan Lampihong Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan, mulai Desember 2020 - Juli 2021. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi Bacillus subtilis (E) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf, yaitu e₁: 16 L ha^-1 , e₂: 32 L ha^-1 , dan e₃: 48 L ha^-1. Faktor kedua adalah dosis bokashi eceng gondok (G) yang terdiri dari 5 (lima) taraf, yaitu g₁: 10 t ha^-1, g₂: 15 t ha^-1, g₃ : 20 t ha^-1, g₄: 25 t ha^-1, dan g₅: 30 t ha^-1. Dengan demikian, terdapat 15 kombinasi perlakuan yang masing-masing diulang 3 (tiga) kali, sehingga terdapat 45 satuan percobaan.

            Hasil penelitian menunjukkan, bahwa

terdapatpengaruh interaksi antarapemberian Bacillus subtilis dengan bokashi eceng gondok  terhadap jumlah anakan per rumpun padi varietas Siam Lantik pada umur 4 dan 5 mst dengan kombinasi terbaik terdapat pada perlakuan  konsentrasi  Bacillus subtilis 32 L ha^-1  dan  dosis bokashi eceng gondok 10 t ha^-1. Perlakuan tunggal konsentrasi  Bacillus subtilis 16 L ha^-1berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 4 mst dan berat gabah isi per malai dengan konsentrasi  Bacillus subtilis 32 L ha^-1  dan 48 L ha^-1, sedangkan pelakuan tunggal bokashi eceng gondok berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 3 mst dengan dosis 10 t ha^-1.