Fishermen in Takisung Village operate trolling linerods using artificial bait. The artificial bait used in this study has color differences, namely blue and pink. The purpose of this study is 1) Describe trolling linerods in the sea waters of Takisung Village. 2) Describe the design and color of trolling line bait in the sea waters of Takisung Village.3) Analyze the effect of artificial bait color differences on trolling linerod catches in the sea waters of Takisung Village. This research was conducted using experimental fishing method. The treatment used is blue and pink artificial bait. The trolling linerod components used in the study were fishing rod body, main rope, wire rope, bottom rope, artificial bait and fishing rod eye.The design and color of the artificial bait used consists of artificial bait, paralon material in the shape and give a color that resembles a small fish and has 2 fishing rods in each artificial bait.  The catch of trolling linerods in the waters of Takisung Village as many as 164 consists ofMackerel (Scomberomorus commerson), Red Snapper (Lutjanus argentimaculatus), Cobia (Rachycentron canadum) and Barracuda (Sphyraena barracuda). The provision of different artificial bait colors has a very real effect on the catch of trolling linerods. Using blue artificial bait is better than using pink artificial bait.

Keywords : Trolling Line, feed difference, Experimental fishing, Takisung

Nelayan di Desa Takisung mengoperasikan pancing tonda menggunakan umpan buatan yang di beri warna. Umpan buatan yang digunakan pada penelitian ini memiiki perbedaan warna yaitu biru dan merah muda. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan pancing tonda di perairan laut Desa Takisung. 2) Mendeskripsikan desain dan warna umpan buatan pancing tonda di perairan laut Desa Takisung. 3) Menganalisis pengaruh perbedaan warna umpan buatan pada hasil tangkapan pancing tonda di perairan laut Desa Takisung. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode experimental fishing. Perlakuan yang digunakan yaitu  umpan buatan berwarna biru dan merah muda. Komponen pancing tonda yang digunakan pada penelitian adalah badan pancing, tali utama, tali kawat, tali bawah, umpan buatan dan mata pancing. Desain dan warna umpan buatan yang digunakan terdiri dari umpan buatan bahan paralon di bentuk dan beri warna yang menyerupai ikan kecil dan memiliki 2 mata pancing di setiap umpan buatan.  Hasil tangkapan pancing tonda di perairan Desa Takisung  sebanyak 164 ekor terdiri dari Tenggiri (Scomberomorus commerson), Kakap Merah (Lutjanus argentimaculatus) Cobia (Rachycentron canadum) dan Barakuda (Sphyraena barracuda). Pemberian warna umpan buatan yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap hasil tangkapan pancing tonda. Penggunaan umpan buatan berwarna biru lebih baik dibanding menggunakan umpan buatan berwarna merah muda.

Kata Kunci: Pancing Tonda, Perbedaan Umpan, Experimental fishing, Takisung.