Indonesia menghasilkan sampah plastik hingga 32,82 ton yang diperkirakan akan terus meningkat. Selain itu peningkatan populasi manusia juga berdampak pada peningkatan kebutuhan energi yang saat ini banyak dipenuhi dari bahan bakar minyak.Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan mengkonversi sampah plastik menjadi bahan bakar minyak menggunakan proses pirolisis.Pirolisis adalah pengelolaan sampah plastik secara berkelanjutan bersamaan dengan produksi minyak cair sebagai sumber energi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkonversi sampah plastik Polypropylene (PP)  dan plastik High Density Polyethylene (HDPE) menjadi bahan bahan bakar minyak alternatif dengan proses pirolisis, menganalisa spesifikasi kualitas minyak pirolisis plastik dan menganalisa biaya produksi minyak hasil proses pirolisis. Metode eksperimental dengan suhu 400^oC dan berat sampah plastik sebanyak 500 gr pada selang waktu 60 menit. Pengujian terhadap bahan bakar minyak didasarkan pada (spesifikasi) standar dan mutu bahan bakar minyak di Indonesia yaitu nilai densitas, nilai kalor dan titik nyala. Hasil penelitian menunjukkan minyak pirolisis dari plastik PP menghasilkan minyak sebanyak 31,1% dan plastik HDPE 24,7%.  Spesifikasi minyak yang dihasilkan dari proses pirolisis sampah plastik jenisPP dengan pengukuran nilai densitas 778 kg/m³, nilai kalor 41,22 Kj/g dan titik nyala 37^oC mendekati bahan bakar minyak tanah dan minyak pirolisis sampah plastik jenisHDPE dengan pengukuran nilai densitas 751 kg/m³, nilai kalor 44,17 Kj/g dan titik nyala 47^oC mendekati bahan bakar minyak solar. Biaya produksi minyak pirolisis jenis PP didapat sebesar Rp 79.085 perliter dan biaya produksi minyak pirolisis jenis HDPE Rp 96.204 perliter.

Kata Kunci:Plastik PP, Plastik HDPE, pirolisis, bahan bakar minyak