Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang dibutuhkan di abad 21 untuk memecahkan permasalahan dan berpikir reflektif. Rendahnya KPS karena keterbatasan bahan ajar yang menghubungkan dengan pengetahuan bersifat kontekstual belum mendukung dalam pembelajaran sains untuk pemecahan masalah dan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul hidrolisis garam berbasis Etno-SCT yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar pengetahuan peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation and Evaluation).  Subjek penelitian adalah 5 orang validator dan peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 8 Banjarmasin berjumlah 32 orang. Validitas diukur dari lembar validasi, kepraktisan diperoleh melalui angket keterbacaan, respon peserta didik dan guru serta lembar observasi kemampuan guru menggunakan e-modul dan keterlaksanaan pembelajaran. Keefektifan didapat dari instrumen tes keterampilan proses sains dan hasil belajar pengetahuan peserta didik. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul dinyatakan sangat valid dengan kelayakan isi senilai 95,20%, penyajian 95,05%, bahasa 94,67% dan media 93,71%. E-modul yang dikembangkan telah memenuhi aspek kepraktisan memperoleh skor senilai 4,52 dengan kategori sangat baik. Pembelajaran menggunakan e-modul yang dikembangkan efektif meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar pengetahuan dilihat dari nilai N-gain sebesar 0,75 dan 0,78 dengan kategori tinggi. Hasil penelitian menunjukkan e-modul hidrolisis garam berbasis Etno-SCT telah memenuhi aspek validitas, kepraktisan dan keefektifan layak digunakan sebagai bahan ajar untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar pengetahuan peserta didik.