Tanah gambut merupakan penyedia bahan pangan di masa depan, tetapi pemanfaatannya untuk produktivitas masih belum optimal karena berbagai kendala fisik, kimia, dan biologis. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah penggunaan pupuk kompos. Salah satu bahan organik yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos adalah limbah kulit bawang. Kulit bawang mengandung unsur hara seperti Kalium (K), Magnesium (Mg), Fosfor (P), dan Besi (Fe) yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek dan dosis optimal pupuk kompos yang terbuat dari limbah kulit bawang pada pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum di media tanam tanah gambut. Penelitian dilakukan dari Mei hingga Oktober 2022 di Rumah Kaca Departemen Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat. Penelitian menggunakan desain acak lengkap dengan satu faktor yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga total terdapat 20 unit percobaan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang daun, lebar daun, luas daun, berat kering malai per tanaman, berat 1000 biji, panjang malai, dan jumlah biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari aplikasi kompos limbah kulit bawang merah pada hampir semua parameter yang diamati. Data menunjukkan adanya perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, tetapi perbedaan ini tidak mencapai signifikansi statistik (p>0,05).