Etnobotani adalah sebuah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hubungan

tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kegiatan adat ritual, suku, dan

sebagainya dalam kehidupan. Adenostemma lavenia (legetan warak) ini ditemukan

dan dimanfaatkan oleh masyarakat Dayak Bakumpai Desa Bagus Barito Kuala.

Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan etnobotani

Adenostemma lavenia (legetan warak) pada Masyarakat Dayak Bakumpai Desa

Bagus Barito Kuala serta mendeskripsikan validitas dan keterbacaan isi buku ilmiah

populer etnobotani Adenostemma lavenia (legetan warak). Penelitian ini

menggunakan pendekatan penelitian deskriptif dengan metode Penelitian

Pengembangan (Research and Development) model Plomp (1997). Hasil penelitian

pada kajian botani tumbuhan Adenostemma lavenia (legetan warak) berhabitus

herba dengan perakaran serabut, percabangan batang sympodial dengan bentuk

bulat, warna daun yang hijau dengan bentuk daun yang bulat, bentuk perbungaan

malai seperti cawan yang terletak di ujung batang dan berwarna putih, Jumlah

kaliks, korola, stamen dan pistilum dalah banyak atau tak terhingga.

Pemanfaatannya di bidang farmakologi yaitu pada daunnya. Daun Adenostemma

lavenia ini dipercaya dapat mengobati penyakit batuk, jantung bengkak, rastung

(mimisan), memperlancar proses melahirkan dan sakit perut dan tidak ada

pantangan dalam menggunakan tanaman ini sebagai obat. Penamaan Adenostemma

lavenia ini disebut dengan sapapulut oleh masyarakat setempat karena berasal dari

bahasa banjar, dari kata dipulut yang berarti dihisap. Masyarakat setempat hanya

mengetahui bahwa tanaman ini di manfaatkan sebagai obat dan penangkal minyak

(santet dan pelet). Validitas buku ilmiah populer yang didapatkan dari 2 validator

ahli memperoleh skor rata-rata dengan kriteria sangat valid pada uji validasi dan uji

keterbacaan didapatkan hasil skor rata-rata dengan kriteria sangat baik pada uji one

to one.