DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Implementasi Program Kemitraan Konservasi dalam Pemberian Akses Kelola Masyarakat di Taman Wisata Alam Pelaihari
PENGARANG:DEBI IMAM SAPUTRA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-10-19


ABSTRAK

 

Debi Imam Saputra. 2023. “Implementasi Program Kemitraan Konservasi dalam Pemberian Akses Kelola Masyarakat di Taman Wisata Alam Pelaihari”.  Tesis. Program Studi Magister Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat.  Pembimbing: Dr. H. Kissinger, S.Hut., M.Si. dan Dr. Trisnu Satriadi, S.Hut., M.Si.

 

 

 

Kata Kunci: Implementasi, Kemitraan Konservasi, Pemberian Akses

 

 

   Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi program kemitraan konservasi di Taman Wisata Alam Pelaihari, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program kemitraan konservasi di Taman Wisata Alam Pelaihari, dan menyusun perencanaan program kemitraann konservasi di Taman Wisata Alam Pelaihari.  Metode yang digunakan adalah deskritif dengan pendekatan kualitatif yang diuraikan dalam bentuk deskriftif, dengan  mendeskripsikan tahapan proses membangun kemitraan konservasi, implementasi pencapaian program kemitraan konservasi, dan penyusunan perencanaan program kemitraan konservasi yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, studi literatur, dokumentasi, dan Focus Group Discussion. Hasil penelitian menunjukkan tahapan proses program kemitraan konservasi di Taman Wisata Alam Pelaihari terdiri dari 4 tahapan yaitu (1) proses persiapan, (2) proses usulan rencana kegiatan, (3) proses penilaian dan persetujuan, dan (4) proses perumusan dan penandatanganan.  Implementasi program kemitraan konservasi di Taman Wisata Alam Pelaihariterdiri dari (1) penguatan kelembagaan, (2) pemberian akses, (3) pelestarian kawasan, dan (4) monitoring, evaluasi dan pelaporan. Faktor yang mempengaruhi implementasi program kemitraan konservasi terdiri dari (1) faktor sumber daya manusia, (2) faktor alam, (3) faktor ketergantungan, (4) faktor keterampilan,  dan (5) faktor persaingan kelompok. Faktor sumber daya manusia, yaitu kurangnya kapasitas sumber daya manusia Kelompok Tani Lestari dalam penguatan kelembagaan kelompok kemitraan konservasi. Faktor alam, yaitu terjadinya air pasang surut yang mempengaruhi tanaman dalam pemulihan ekosistem. Faktor keterampilan, yaitu kurangnya keterampilan anggota kelompok dalam mengembangkan potensi hasil hutan bukan kayu. Faktor ketergantungan, yaitu masih bergantungnya Kelompok Tani Lestari pada  bantuan ekonomi produktif kelompok masyarakat yang difasilitasi oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Selatan. Faktor persaingan kelompok, yaitu terdapat kelompok-kelompok baru yang mencoba untuk menjadi  pesaing Kelompok Tani Lestari yang ingin  diakomodir dalam program kemitraan konservasi. Hasil analisis faktor/aktifitas yang mempengaruhi sistem pada kawasan Taman Wisata Alam Pelaihari pada peringkat pertama (I) ditempati oleh aktivitas penebangan pohon dimana nilai gangguan (C) sebesar 61 dengan peresentase sebesar 35,9%. Aktivitas penebangan pohon yang dilakukan masyarakat sangat marak. Selanjutnya peringkat kedua (II) ditempati oleh faktor sampah dimana nilai gangguan (C) sebesar 40 dengan peresentase sebesar 23,5%. Hal ini disebabkan oleh adanya pengunjung, baik lokal maupun pengunjung dari luar yang membawa sampah ke dalam kawasan Taman Wisata Alam Pelaihari.  Peringkat ketiga (III) ditempati oleh faktor alam dimana nilai gangguan (C) sebesar 25 dengan peresentase sebesar 14,7%. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh pasang surut air laut yang menyebabkan kerusakan pada ekosisten di kawasan Taman Wisata Alam Pelaihari.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI