Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensivitas ketersediaan benih pada usaha budidaya kepiting soka dengan penurunan 10%. Kepiting Soka adalah sejenis kepiting air tawar yang memiliki ciri khas cangkang yang lunak dan pipih dengan kaki-kaki pendek yang dapat membantu mereka berjalan di dasar sungai atau danau. Tujuan Penelitian ini yaitu : Menganalisis kelayakan usaha budidaya kepiting soka. Menganalisi sensivitas tersedianya benih budidaya kepiting soka dengan penurunan 10 % benih. Jenis data yang penulis gunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis ada empat yaitu : Survei, Observasi, Wawancara, Studi Dokumen. Hasil penelitiann ini adalah : Usaha budidaya kepiting soka layak untuk dikembangkan dan dijalankan. Laba senilai Rp.423.592.667/tahun, nilai NPV positif Rp.2.503.135.637dan Gross B/C 6,3 dan IRR 89,5973%. Dibandingkan dengan UMR (Upah Minimum Regional) Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2023 senilai Rp.3.151.028,00 maka dapat dikatakan usaha budidaya kepiting soka menguntungkan sehingga layak dijalankan. Sensivitas benih dengan penurunan 10% mendapatkan hasil penerimaan perproduksi yang diperolah dari penjualan budidaya kepiting soka yaitu sebanyak 270 kg senilai Rp.1.293.300.000,00/thn dan Rp119.750.000,00/bln dan menghasilkan perproduksi senilai Rp.59.875.000,00. Sensivitas usaha budidaya kepiting soka dengan penurunan benih 10% tidak sensitif terhadap perubahan jumblah benih tersebut. Jadi usaha budidaya kepiting soka masih layak untuk dikembangkan dan dijalankan.

Kata Kunci : Kepiting Soka, Analisis Sensivitas, Kelayakan Usaha.