DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK GERGAJIAN KAYU ULIN (Eusideroxylon zwageri T & B) UNTUK MENURUNKAN KADAR FECAL COLIFORM AIR SUNGAI
PENGARANG:EKO SETYO LAKSONO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-10-20


RINGKASAN

Eko Setyo Laksono, 2023.  Pemanfaatan Limbah Gergajian Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri T & B) untuk Menurunkan Kadar Fecal coliform Air Sungai. Pembimbing: Prof. Dr. Kissinger S.Hut., M.Si. IPU; Prof. Dr. Drs. Suyanto, MP.; Prof. Ir. Basir Achmad, M.S., Ph.D.

 

Ulin atau yang memiliki nama ilmiah Eusideroxylon zwagerii T&B tergolong dalam jenis pohon asli pulau Kalimantan.Kayu ulin memiliki kadar lignin sebesar 28,9% dan kadar selulosa sebesar 58,1%  yang dimanfaatkan sebagai bahan serap, didukung oleh sifatnya yang tidak berbahaya bagi ekosistem karena dapat didegradasi secara organik dan jumlahnya melimpah. Sungai Martapura di beberapa aliran sungai menunjukkan dalam kondisi kualitas air sungai tercemar berat. Bakteri golongan coli di air sungai Martapura merupakan akibat pembuangan kotoran manusia yang ada di sungai. Air sungai Martapura termasuk pada ketegori yang memiliki kandungan bakteri cukup tinggi, yaitu 21.333 koloni/100 ml. Nilai baku mutu air yang optimal untuk dapat dipenuhi dengan usaha pengolahan air salah satunya dengan penggunaan limbah serbuk gergaji kayu ulin. Bakteri coli dalam air sebagian besar hidupnya menempel pada partikel suspensi, maka organisme mikroskopis kumpulan coli juga ikut terpisah atau tersaring.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis Fecal coliform pada air sungai dan menganalisis volume serbuk gergaji kayu ulin menurunkan kadar Fecal coliform pada air sungai.

Penelitian ini di sungai Martapura tepatnya di Desa Sungai Rangas, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, yang dilakukan dari bulan April-Mei Tahun 2023. Pemilihan lokasi penelitian karena sungai memiliki kandungan coli yang tinggi, serta sungai masih berperan penting dalam kehidupan masyarakat.

Data primer dipergunakan untuk sumber data penelitian, yang merupakan  sumber data didapatkan langsung dari sumber pertama dengan metode: observasi, dokumentasi dan studi lapangan dengan pengambilan sampel air sungai untuk dianalisis. Data yang didapat akan dipecah menggunakan pemeriksaan pemilihan faktor faktorial tidak teratur, kemudian dapat dilakukan pemeriksaan perbedaan (ANAVA) untuk mendapatkan keputusan tentang dampak dengan taraf 5% dan serta dilanjutkan uji jarak berganda Duncan dengan taraf 5% (jika hipotesis diterima).

Air sungai Martapura mengandung fecal coli tertinggi 1.800 MPN/100ml dan terendah 1.600 MPN/100 ml, menurut Permen RI No 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengololaan lingkungan hidup terkait baku, termasuk dalam kategori dua yang digunakan sebagai sarana/prasarana wisata air, budi daya ikan air tawar, peternakan, pengairan tumbuhan serta kegiatan lain memerlukan kualitas air dan kegunaan yang sama. Serbuk gergaji kayu ulin sebanyak 25% atau 90 gram terbukti paling efektif digunakan untuk menurunkan kadar fecal coli dengan nilai rata-rata pada hari pertama 1.650 MPN/100ml dan pada hari ke tiga dengan perlakuan yang dilakukan hingga sampai nila 350 MPN/100ml, sehingga selisihnya mencapai nilai 1.300 MPN/100ml.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI