Kasus kekerasan seksual sering menjadi sorotan bagi media massa, baik media cetak, elektronik, maupun daring seperti portal berita. Banyak produsen berita yang menggunakan portal berita mengabaikan prinsip-prinsip jurnalisme karena mengejar keaktualan. Berita kekerasan seksual terhadap perempuan perlu diamati untuk mengetahui posisi media dalam kasus ini. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisis wacana kritis dimensi teks model Teun A. Van Dijk pada pemberitaan kekerasan seksual terhadap perempuan berinisial VDPS di Apahabar.com, Kompasiana.com, dan Pojoksatu.com. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan pada pemberitaan kasus kekerasan seksual terhadap VDPS di ketiga portal berita memiliki struktur makro: tema, superstruktur: summary dan story, dan struktur mikro: semantik berupa latar, detil, maksud, praanggapan, nominalisasi; sintaksis berupa bentuk kalimat, koherensi, koherensi kondisional, kata ganti; stilistik berupa leksikon; dan retoris berupa grafis serta metafora. Secara umum ketiga portal berita tersebut menggunakan kalimat aktif untuk menonjolkan pokok yang dianggap penting dan memiliki fokus yang berbeda.