ABSTRAK

Anwar, G. (2023), 1910416320095 “Strategi Pengendalian Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Kawasan Ekosistem Esensial Desa Panjaratan Kecamatan Pelaihari” (Dibimbing Oleh Rosalina Kumalawati)

Kebakaran adalah menyalanya sebuah api kecil ataupun api besar di suatu tempat, situasi ataupun waktu. Titik panas (hotspot) adalah indikator terjadinya kebakaran lahan di suatu lokasi yang memiliki suhu cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan suhu di sekitarnya. Hutan merupakan habitat asli hewan bekantan dimana merupakan hewan yang di lindungi. Kalimantan Selatan memiliki populasi bekantan terbesar khususnya di Desa Panjaratan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut. Ketika memasuki musim kemarau titik panas menjadi perhatian khusus dan perlunya strategi pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang harus disusaikan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indoneisa Nomor 45 Tahun 2004.

Penelitian menggunakan metode mix-method dengan pendekatan survei pada dinas untuk penguaatan data terkait strategi pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang diterapkan, kemudian peneliti turun ke lapangan untuk mensurvei penduduk yang ada di setiap kawasan hutan yang ada di Desa Panjaratan, khususnya di Kawasan Ekosistem Esensial untuk menyesuaikan dengan apa bentuk strategi yang sudah dibuat oleh dinas.

Hasil yang didapatkan di lapangan, strategi dinas memang sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya seperti melakukan sosialisasi, pelatihan hingga pembentukan masyarakat peduli api. Tetapi dalam hal pelaksanaan rutin di lapangan masih kurang bahkan belum terjalan dengan baik, seperti dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan hanya beberapa penduduk yang termasuk dalam kelompok tani Yang bisa mendapatkan kegiatan tersebut. Kurangnya alat pemadam api juga menjadi permasalahan yang dialami oleh masyarakat desa Panjaratan. Pengendalian dari ketiga strategi pengendalian kebakaran hutan dan lahan memiliki tingkat keberhasilan yang rendah.

Kata Kunci: Kebakaran, Bekantan, Pengendalian