Citraan merupakan gambaran pikiran yang dituangkan dan menggunakan bahasa sebagai medianya.Citra yang efektif adalah kejelasan dari citra tersebut, bukan sifatnya yang sebagai peristiwa mental yang secara khusus berkaitan dengan penginderaan.Citraan itu dapat membuat pembaca merasa seakan-akan mereka dapat melihat, mendengar, dan membacakan sesuatu dalam karya sastra. Puisi adalah salah satu karya sastra yang menggunakan aspek citraan dalam penciptaannya. Citraan dalam puisi berperan penting untuk membuat pembaca dapat memaknai puisi tersebut. Penggunaan citraan akan membuat puisi semakin indah.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis citraan dan makna citraan pada puisi yang dianalisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.  Penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan ialah dengan pembacaan heuristik dan pembacaan hermeunitik. Hasil penelitian ditemukan ada lima jenis citraan, yaitu citraan penglihatan, citraanpendengaran, citraan perabaaan, citraan pencecapan, dan citraan gerak.  Sedangkan, citraan penciuman tidak ditemukan. Citraan yang banyak ditemukan adalah citraan penglihatan sebanyak 18 kutipan, citraan pendengaran 17 kutipan, citraan peraba 9 kutipan, citraan pencecapan 3 kutipan, dan citraan gerak 4 kutipan. Total ada 51 kutipan. Makna citraan pada puisi “Sergius Mencari Bacchus” karya Norman Erikson Pasaribu banyak memuat mengenai kesendirian, kesepian, dan kesedihan.