DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PEMANFAATAN ZAT WARNA DARI EKSTRAK DAUN DAN KULIT BATANG ALABAN (Vitex pinnata L.) SEBAGAI BAHAN PEWARNA ALAMI PADA KAIN KATUN
PENGARANG:RAIDA AULIA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-10-25


ABSTRAK

 

 

PEMANFAATAN ZAT WARNA DARI EKSTRAK DAUN DAN KULIT

BATANG ALABAN (Vitex pinnata L.) SEBAGAI BAHAN PEWARNA

ALAMI PADA KAIN KATUN (Oleh: Raida Aulia; Pembimbing; Kholifatu

Rosyidah, S.Si., M.Si. dan Prof. Dr. Abdullah, S.Si., M.Si; 2023; 31 halaman)

 

 

Alaban (Vitex pinnata L.) adalah jenis tumbuhan berkayu dan termasuk famili

Lamiaceae yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Timur. Kandungan metabolit

sekunder pada kayu alaban diantaranya triterpenoid, steroid, tanin, dan flavonoid.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen dan kadar tanin total ekstrak

air dan metanol pada daun dan kulit batang alaban. Zat warna dari ekstrak daun dan

kulit batang alaban digunakan sebagai pewarna pada kain katun yang telah dilakukan

mordan awal. Kain katun selanjutnya dilakukan fiksasi dengan tawas, kapur tohor,

dan tunjung. Uji ketahanan luntur dilakukan dengan perlakuan cuci dan setrika

berulang sebanyak tujuh kali. Hasil penelitian mendapatkan data bahwa rendemen

yang diperoleh dari ekstrak air daun sebesar 11,36% (b/b), ekstrak air kulit batang

sebesar 4,25% (b/b), ekstrak metanol daun sebesar 10,05% (b/b), dan ekstrak

metanol kulit batang sebesar 6,64% (b/b). Kadar tanin total ekstrak air daun sebesar

369,83 mg TAE/g, ekstrak air kulit batang sebesar 320,16 mg TAE/g, ekstrak

metanol daun sebesar 525,22 mg TAE/g, dan ekstrak metanol kulit batang sebesar

253,58 mg TAE/g. Ketahanan luntur terbaik terdapat pada kain yang diberi bahan

fiksasi tawas.

 

 

Kata kunci: Alaban, rendemen, tanin, zat warna tanin, dan fiksasi

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI