Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pemberian pupuk Urea dan jarak tanam pada lahan pascatambang batubara terhadap pertumbuhan dan hasil rumput Gajah Odot, dilaksanakan di Lahan pascatambang batubara PT. Arutmin Site Satui Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan pada bulan April sampai Juni 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dua faktor.  Faktor pertama ada jarak tanam (J) terdiri 3 taraf yaitu: j₁= (30 cm x50 cm), j₂= (45 cm x50 cm), j₃= (60 cm x50 cm).  Faktor kedua ada pupuk Urea (N) terdiri 4 taraf yaitu (n₀= tanpa urea (kontrol)), (n₁= 100 Urea kg/ha) , (n₂= 200 Urea kg/ha), dan (n₄=300 Urea kg/ha). Pengamatan penelitian ini meliputi tinggi tanaman (cm), jumlah anakan (rumpun), berat segar total, dan berat kering total.   Hasil penelitian ini menujukkan bahwa Interaksi jarak tanam dengan pupuk Urea berpengaruh nyata pada tinggi tanaman 3 MST dan 4 MST, kecuali jumlah anakan 3 MST, 4 MST, 5 MST, 6 MST, 7 MST, berat segar total dan berat kering total. Pada perlakuan kombinasi pupuk Urea n₃ dan jarak tanam j₁) tidak berbeda dengan j₁n₀, j₂n₀, j₁n₂, dan j₁n₁ dibandingkan dengan perlakuan kombinasi lainnya, dan tinggi tanaman pada 3 MST dan 4 MST lebih tinggi. Faktor tunggal jarak tanam j₁  tidak berbeda dengan jarak tanam j₂ dan tinggi tanaman 6 MST, jumlah anakan 5 MST dan 6 MST, berat segar total per rumpun lebih tinggi dibandingkan dengan jarak tanam j₃. Faktor tunggal pupuk Urea dengan takaran n₁ (100 Urea kg/ha) tidak berbeda dengan n₂ (200 Urea kg/ha), n₃ (300 Urea kg/ha), dan tinggi tanaman pada 6 MST lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa pupuk Urea n₀ (0 kg/ha). Berat segar dan berat kering rumput Gajah Odot yang diberikan pupuk Urea dengan takaran n₃ (300 Urea kg/ha) tidak berbeda dengan n₂ (200 Urea kg/ha), dan lebih berat dibandingkan dengan perlakuan n₁ (100 Urea kg/ha), dan tanpa pupuk Urea n₀ (0 kg/ha).