DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MOTORISASI PERAHU SANDEQ NELAYAN SUKU MANDAR DI DESA PULAU KERASIAN, KECAMATAN PULAU LAUT KEPULAUAN, KABUPATEN KOTABARU, TAHUN 1961-2012
PENGARANG:Alim Bahri
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-10-26


Bagi suku Mandar di Kabupaten Kotabaru, khususnya para pelaut (passobal), pada awalnya, perahu terbaik yang mereka miliki adalah jenis perahu Sandeq yang merupakan salah satu bentuk perahu tradisional mandar. Masuknya teknologi modern pada Tahun 1990 an dengan adanya motorisasi perahu/kapal nelayan secara pasti menjadikan perahu tradisional ini mengalami evolusi secara besar-besaran, baik dari segi bentuk fisik dan kekuatan jelajah.

Penelitian ini bertujuan menjelaskan motorisasi perahu sandeq nelayan Suku Mandar di Desa Pulau Kerasian, Kotabaru tahun 1990-2012. Kemudian menguraikan perkembangan motorisasi perahu/kapal nelayan di Desa Pulau Kerasian, Kotabaru serta mendeskripsikan dampak motorisasi perahu/kapal nelayan di Desa Pulau Kerasian, Kotabaru tahun 1990-2012.

Metode penelitian ini adalah metode sejarah. Dalam metode ini penulis menggunakan aturan sistematis dalam usaha mengumpulkan bahan bagi data-data, kemudian menilai secara kritis dan kemudian menyajikannya dalam suatu sintesa. Dalam hal ini, metode sejarah (historical research) mempunyai empat langkah integral, yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Penggunaan metode ini dapat memu-dahkan peneliti dalam menyajikan hasil penelitian dalam bentuk tulisan serta mudah dipahami oleh pembaca pada umumnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motorisasi perahu sandeq nelayan Suku Mandar di Desa Pulau Kerasian, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru mulai ada pada tahun 1990-an.. Perkembangan usaha dan teknologi perikanan laut karena motor sendiri adalah salah satu komponen modal vital yang membutuhkan biaya operasional secara terus-menerus, maka ini harus difungsikan dengan penggunaan alat-alat tangkap produktif.

Kesimpulan penelitian ini,pembuatan perahu sandeq terdiri dari empat tahap, yaitu: tahap mempersiapkan alat, pemotongan kayu, pembuatan calon perahu (balakang), dan pembuatan perahu. Terdapat tiga tahapan ritual utama yang mengiringi pembuatan perahu sandeq, yaitu pada proses penebangan, awal proses pembuatan, dan peluncuran perahu. Perkembangan motorisasi perahu sandeq nelayan Suku Mandar Di Desa Pula Kerasian, tahun 1980-1989 pada umumnya nelayan di Desa Pulau Kerasian belum menggunakan kapal motor dikarenakan nelayan di Kabupaten Kotabaru belum mendapat pengaruh dari motorisasi. Kemudian, pada tahun 1990-1999 di saat nelayan di Kabupaten Kotabaru mendapat pengaruh motorisasi terjadi peningkatan terhadap penggunaan kapal motor. Pada tahun 2000-2010 lonjakan penggunaan kapal motor terjadi dan ini merupakan dampak dari motorisasi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI