ABSTARK

MUHAMMAD SYAHDI, NIM. 1710122310047, Pemetaan Profill Guru PJOK dan

Sebarannya di Tingkatan Sekolah Dasar Negeri di Tinjau Dari Kualifikasi

Pendidikan di Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing utama Drs. Abd.

Hamid, M.Pd dan Pembimbing Pendamping Drs. Perdinanto, M.Pd.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan “Pemetaan Guru PJOK

di Tingkatan Sekolah Dasar Negeri di Tinjau dari Kualifikasi Pendidikan di Kecamatan

Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

kuantitatif, serta teknik yang digunakan ialah wawancara dan pengumpulan data.

Wawancara berupa 3 pertanyaan terdiri dari Jenjang Pendidikan guru PJOK,

berpendidikan sesuai dengan bidang pengajaran, dan Kelompok status guru PJOK PNS

Dan Non-PNS subjek penelitian.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru PJOK Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan ialah 28 orang. Sampel

berjumlah 28 orang dengan teknik sensus/total sampling.

Hasil penelitian ini diperoleh dari Pemetaan Profil Guru PJOK dan Sebarannya Di

Tingkatan Sekolah Dasar Negeri Di Tinjau Dari Kualifikasi Pendidikan Di Kecamatan

Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebagai berikut: (1) Kualifikasi pendidikan

guru PJOK yang ada di Kecamatan Daha Selatan dikategorikan sebagian besar atau dalam

prosentase sebanyak 93% guru PJOK sudah sarjana atau sudah berstandar. Sementara

terdapat Guru PJOK yang belum memenuhi standar terbagi menjadi 1 orang guru PJOK

yang diprosentasekan menjadi 3,5% guru PJOK masih berpendidikan S2 namum bukan

bidangnya bisa dikategorikan sebagian kecil, kemudian 3,5% guru PJOK masih

berpendidikan SMA juga bisa dikategorikan sebagian kecil. (2) Guru PJOK yang

berpendidikan S1 sesuai dengan bidang mengajar yang diambil sebagai guru PJOK di

prosentasekan sebanyak 61% yang artinya guru PJOK yang sesuai dengan bidang

mengajar dikategorikan lebih dari setengah. Sedangkan yang berpendidikan S1 Non

PJOK diprosentasekan sebanyak 36% dapat dikategorikan Kurang dari setengah, dan ada

S2 Non PJOK diprosentasekan sebanyak 3% dapat dikategorikan Sebagian kecil. (3)

ketersedian guru PJOK Non-PNS atau bisa disebut honorer sebanyak 43% persen yang

bisa dikategorikan Kurang dari setengah. Sementara ketersedian guru PJOK yang

berstatus PNS sebanyak 57% yang bisa dikategorikan Lebih dari setengah.

Kata Kunci: Pemetaan, Guru PJOK, Kualifikasi Pendidikan