DIGITAL LIBRARY



JUDUL:BORNEO HISTORICAL COMMUNITY DALAM MEMBANGUN KESADARAN SEJARAH LOKAL DI BANJARMASIN PADA TAHUN 2019-2022
PENGARANG:ZAINAL ABIDIN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-10-31


Zainal Abidin, 2023. Organisasi Borneo Historical Community Dalam Membangun Kesadaran Sejarah Lokal Di Banjarmasin Pada Tahun 2019-2022. (Pembimbing Utama Dr. Hj. Rochgiyanti, M.Si., M.Pd. dan Pembimbing Pendamping Sriwati, M.Pd.).

Rasa keingintahuan serta minat generasi muda tentang sejarah lokal di Kota Banjarmasin sudah mulai memudar. Untuk mengembalikan minat yang sudah memudar serta melestarikan kembali situs maupun peninggalan-peninggalan bersejarah itu, dibentuk sebuah organisasi atau komunitas Borneo Historical Community. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan perkembangan, program kerja, serta kendala yang dihadapi oleh organisasi BHC dalam membangun kesadaran sejarah lokal di Kota Banjarmasin.

Penelitian ini menggunakan metode sejarah, melalui tahap heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Jenis data yang dikumpulkan dengan menggunakan data primer dan data sekunder berupa sumber lisan ataupun benda. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara terhadap ketua serta founder dari organisasi BHC untuk mengetahui lebih detail mengenai visi misi, tujuan, dan sejarah terbentuknya organisasi tersebut. Untuk data sekunder, penulis mencari dan mengumpulkan sumber yang relevan terhadap penelitian yang dilakukan melalui studi kepustakaan, dokumentasi, serta observasi. Dalam hal ini penulis melakukan observasi dengan terjun langsung ke lokasi penelitian di tempat atau situs-situs bersejarah Banjarmasin, seperti Kampung Arab, Pasar Sudimampir, dan pabrik peninggalan Belanda (NV Handel Maatschappij Oentjeng).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan organisasi BHC dari tahun 2019-2022 mengalami perubahan, mulai dari bertambahnya jumlah anggota serta penambahan departemen dalam tubuh organisasi BHC. Program kerja dari BHC dari 2019-2022 mengalami perkembangan meski dalam pelaksanaannya masih dilaksanakan secara dalam jaringan (daring). Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya seminar ataupun webinar hingga rapat pertemuan bersama komunitas pecinta sejarah di Indonesia. Tahun 2022 kegiatan lapak buku dan pelatihan menjadi Tour Guide dilakukan secara luring. Kendala dari BHC ketika melaksanakan program kerja dari 2019-2022 yaitu keterlibatan anggota dalam melaksanakan kegiatan terkadang tidak sebanyak jumlah anggota yang terdaftar dalam tubuh BHC itu sendiri, sehingga adanya ketimpangan serta ketidakselarasan ketika mereka melaksanakan program kerja.

Kesimpulannya bahwa BHC sejak berdiri sejak 2019-2022 mengalami perkembangan dari segi jumlah anggota serta departemen dalam organisasi BHC. Program kerja BHC rata-rata dilaksanakan dengan sistem daring meski pada tahun 2022 sudah dilaksanakan secara luring. Kendala dari BHC dalam melaksanakan program kerja adalah kurangnya komunikasi antar anggota serta ketidakhadiran dalam rapat memutuskan program kerja.

Kata Kunci : Borneo Historical Community, Program kerja BHC

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI