Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kisaran bobot potong sapi Limousin yang optimal untuk menghasilkan persentase karkas sapi Limousin tertinggi. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan kuantitatif melaluli pegamtan nilai BCS , penimbagan bobot hidup sapi Limousin ,bobot karkas dan persentase karkas. Data yang didapat di analisis menggunakan Rancagan acak lengkap (RAL) degan 3 perlakuan degan 7 kali ulagan yang terdiri dari : (P1) Kisaran bobot potong 400-499 kg (P2) Kisaran bobot potong 500-599 kg dan (P3) Kisaran bobot potong  600-699 kg. Hasil penelitian  menunjukkan adanya pengaruh nyata (P<0,05) dari kisaran bobot potong yang berbeda terhadap nilai BCS, bobot karkas dan persentase karkas sapi Limousin. Perlakuan dengan bobot potong lebih tinggi menghasilkan rata rata BCS, bobot karkas dan persentase karkas yang tinggi ,Hal ini terlihat dari peningkatan bobot karkas dan persentase karkas, pada perlakuan P1≤ P2≤ P3. dimana pada perlakuan (P3) yang memiliki bobot potong ≥600 kg, menunjukkan rata-rata BCS ,bobot karkas dan persentae karkas tertinggi yaitu degan rata rata BCS 5 yang menunjukan sapi dalam keadan sagat gemuk , rata -rata bobot karkas 380,85 kg dan rata-rata persentase karkas 53,91 kg