Upacara Mambari Banua yang dilaksanakan masyarakat Suku Dayak Ngaju di Desa Talio sudah ada sejak zaman dahulu dan dilakukan turun temurun. Perkembangan Upacara Mambari Banua pada masyarakat Dayak di Desa Talio, tidak terlepas dari dinamika masyarakat. Penelitian bertujuan menjelaskan latar belakang, perkembangan prosesi dan fungsi Upacara Mambari Banua pada Suku Dayak Ngaju di Desa Talio Kecamatan Karau Kuala Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah, tahun 2000-2020. Metode penelitian menggunakan metode sejarah melalui tahap heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Pada tahap heuristik mengumpulkan data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi tidak langsung. Berikutnya kritik (internal dan eksternal), interpretasi serta historiografi. Hasil penelitian menunjukkan latar belakang Upacara Mambari Banua berhubungan esensi ajaran agama Hindu Kaharingan. Penyelenggaraan upacara kematian terdapat dalam Kitab Suci Panaturan yang sudah dilaksanakan Suku Dayak Ngaju sejak ratusan tahun lalu. Terdapat perkembangan prosesi upacara, mulai perijinan, lokasi pelaksanaan, pelaksana dan kepanitian hingga perlengkapan berupa sesajen. Pemakaman dilakukan dalam tiga tahap, yaitu mengeluarkan peti jenazah dari rumah duka, peti jenazah berada di pemakaman, serta pemakaman. Dilanjutkan Upacara Mambari Banua atau upacara tujuh hari tujuh malam. Berikutnya terdapat perkembangan fungsi upacara tahun 2000-2010,yang terdiri atas fungsi sosial dan ritual. Selanjutnya fungsi upacara tahun 2010- 2020 yakni fungsi moral dan pariwisata. Kesimpulan penelitian, terdapat latar belakang upacara kemudian terjadi perkembangan prosesi dan fungsi pada Upacara Mambari Banua pada Suku Dayak Ngaju di Desa Talio Kecamatan Karau Kuala Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah, tahun 2000-2020. Kata Kunci : upacara, mambari banua, hindu, kaharingan.dayak