Penyuluh pertanian dipandang sebagai individu yang memiliki peran penting dalam pengembangan sektor pertanian. Mereka memberika pembelajaran atau penyebaran informasi kepada petani yang tergabung dalam kelompok tani. Penyuluhan membarikan pembelajaran melalui pemberian informasi, praktek, serta pendampingan. Salah satu bentuk keberhasilan penyuluh alasan adanya pertisipasi petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan pertanian, dan mengenai masalah – masalah yang dihadapi petani untuk berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan di Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Sebagai responden adalah petani sayuran yang berada di Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. Sampel sebanyak 53 orang yang di ambil dari 8 kelompok tani kelas pemula dan 3 kelompok tani kelas lanjut.  Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proportional random sampling dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat partisipasi petani dalam kegiatan penyuluhan di Kelurahan Syamsudin Noor Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru terdapat atas 4 tahap 1. Kegiatan tahap perencanaan, rata-rata partisipasi sebesar 57,54%(rendah). 2. Kegiatan tahap pengambilan keputusan, rata-rata partisipasi  sebesar 57,54%(rendah). 3. Kegiatan tahap pelaksanaan, rata-rata partisipasi sebesar 70,75%(tinggi). 4. Kegiatan tahap evaluasi, rata-rata  partisipasi sebesar 66,98%(rendah). Permasalahan yang dihadapi petani sayur untuk berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan yaitu

1. waktu kegiatan penyuluhan yang kurang tepat.

2. jarak rumah petani dengan kegiatan penyuluhan yang jauh.