Besarnya kontribusi usaha lebah madu Kelulut terhadap pendapatan rumah tangga atau keluarga petani termasuk dalam kategori cukup baik, dan mampu membantu pendapatan keluarga peternak. Berdasarkan SK pembentukan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) desa Petak Puti telah membentuk kelompok yang mengusahakan madu kelulut, namun hingga saat ini belum diketahui secara jelas kontribusi usaha madu kelulut tersebut terhadap pendapatan kelompok peternak Desa Petak Puti, maka dari itu penelitian ini diperlukan untuk melihat seberapa besar kontribusi pembudidayaan madu kelulut terhadap pendapatan rumah tangga petani di desa Petak Puti. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis teknis usaha ternak lebah madu kelulut (Trigona spp), menganalisis kontribusi pendapatan dari usaha ternak madu kelulut, serta menganalisis permasalahan yang dihadapi di Desa Petak Puti. Metode yang digunakan yaitu sensus terhadap anggota KUPS sebanyak 17 responden dimana penerimaan dan pendapatannya akan dianalisis. Hasil yang didapat dari penelitian yang dilakukan yaitu untuk  pengembangan usaha dilakukan dengan pendampingan diberikan berupa pelatihan atau bimbingan yang dilaksanakan oleh kelompok dan didampingi oleh pendamping yang telah ditunjuk oleh UPT KPHL dan direkomendasikan ke BPSKL, pendapatan Anggota dalam KUPS dengan total Rp 98.250.000 dengan jumlah anggota 17 orang. Pendapatan anggota di luar KUPS Madu dengan Total Rp 707.650.000 dikarenakan mayoritas Angota KUPS Madu memiliki usaha dibidang lainya seperti bertani dan nelayan sebagai pendapatan utama.Kontribusi pendapatan dalam KUPS dari 17 Anggota kelompok kontribusi rata-rata sebesar 0,13 termasuk kategori sangat kurang, serta permasalahan yang dihadapi oleh  masyarakat adalah kurangnya Pelatihan yang di dapatkan mengenai budidaya lebah madu yang dimana kelompok masyarakat hanya memanen saja dan untuk penjualan atau pemasaran belum terlalu mengetahui.