DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Efektivitas Biji Kelor (Moringa oleifera) sebagai Biokoagulan pada Pengolahan Limbah Cair Sasirangan
PENGARANG:SAPNA HANIPA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-11-16


Sasirangan merupakan kain tradisional suku Banjar yang memiliki khas pada motif dan warnanya. Seiring perkembangan zaman, pengrajin kain sasirangan tidak lagi menggunakan pewarna alami dan beralih menggunakan pewarna kimia. Produksi kain sasirangan menghasilkan limbah cair, pembuangan limbah tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran lingkungan yang akan berdampak negatif pada kesehatan dan ekosistem. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, biokoagulan dapat menjadi alternatif pengganti koagulan kimia pada pengolahan limbah cair sasirangan. Biji kelor (Moringa oleifera) memiliki protein yang tinggi, protein berperan sebagai polielektrolit alami yang bekerja setara dengan koagulan kimia. Penelitian ini dilakukan menggunakan biokoagulan biji kelor dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan efektivitas biokoagulan biji kelor terhadap pH, kekeruhan, Total Suspended Solid, dan krom total pada pengolahan limbah cair sasirangan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal, perlakuan variasi dosis 0, 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, dan 16 g/l. Analisis data yang digunakan adalah uji One Way ANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan dosis biji kelor berpengaruh terhadap parameter pH, kekeruhan, Total Suspended Solid, dan krom total. Baku mutu dipenuhi oleh 6 g/l biokoagulan biji kelor dengan karakteristik limbah cair yang diolah adalah pH 8,81, kekeruhan 40,63 NTU, Total Suspended Solid 46,8 mg/l dan krom total 0,44 mg/l. Namun kandungan pH dan krom total terus menurun hingga dosis biokoagulan biji kelor 16 g/l. Biokoagulan biji kelor efektif digunakan pada pengolahan limbah cair sasirangan untuk menurunkan pH sebesar 22%, kekeruhan sebesar 51%, Total Suspended Solid sebesar 90% dan krom total 52% karena mampu memenuhi standar baku mutu sehingga aman untuk dibuang ke lingkungan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI