DIGITAL LIBRARY



JUDUL:RANCANGAN TEKNIS DAERAH TANGKAPAN HUJAN UNTUK MENGURANGI PENGIKISAN BIDANG LERENG DAN MENCEGAH AIR LIMPASAN DENGAN METODE CROSS FALL PADA TEMPAT PENYIMPANAN TANAH PUCUK
PENGARANG:WILMAR REINALDY
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-11-18


Wilmar Reinaldy. 2023.Rancangan Teknis Daerah Tangkapan Hujan untuk Mengurangi Pengikisan Bidang Lereng dan Mencegah Air Limpasan Dengan Metode Cross Fall pada Tempat Penyimpanan Tanah Pucuk. Pembimbing: Dr. Yusanto Nugroho, S.Hut, M.P.; Dr. Ir. Fakhrur Razie, M.Si.; Prof. Dr. Ing. Yulian Firmana Ariffin, S.T, M.T, IPM

 

            Kegiatan penambangan seringkali menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti, longsor banjir dan perubahan ekosistem. Kegiatan tersebut meliputi, pembukaan lahan, pengupasan tanah pucuk, pengupasan lapisan batuan penutup (Overburden), penggalian batubara, pengangkutan dan pengolahan batubara. Diperlukan adanya suatu kegiatan sebagai upaya untuk merehabilitasi agar tidak terjadi kerusakan lingkungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu penyimpanan tanah pucuk harus dilakukan guna mengembalikan area pasca tambang menjadi hijau kembali. Pertimbangan penanaman kembali daerah bekas tambang menggunakan strategi pengelolan lingkungan secara menyeluruh, terutama dalam hal penanganan tanah pucuk yang kaya akan unsur hara. Tanah pucuk ini dikupas sampai ketebalan 0,5 – 1meter menggunakan excavator. Kemudian ditumpuk dan ditimbun pada suatu tempat yang aman dari kegiatan pertambangan agar nantinya dapat dimanfaatkan kembali dalam kegiatan reklamasi.

Tujuan penelitian ini adalah guna mendapatkan rancangan teknis pada sudut tempat penyimpanan guna mengurangi dampak pengikisan dari air limpasan hujan atau kegiatan penambangan lainnya. Metode yang digunakan adalah rancangan dari sebuah team mineplan tambang yang akan dilakukan pengujian dari sisi stabilitas lereng timbunan yang untuk mengetahui tingkat keamanan suatu lereng. Lalu juga penelitian ini menguji dari pola aliran yang dapat mengakibatkan erosi dari sebuah disposal tanah pucuk karena aliran yang tidak beraturan. Pengambilan data dilakukan dengan pengujian geoteknikal dan perhitungan volume akibat erosi dengan menggunakan software Minescape 5.7. dengan menghitung pengikisan yang terjadi pada tiap-tiap lereng dimana pengujian dilakukan dengan 4 sudut kemiringan berbeda seperti 20?, 25?, 30? dan 35?.

Setelah mendapatkan hasil analisis dari 3 lokasi berbeda dan sudut kemiringan yang berbeda untuk mengetahui pengaruh pada lereng dimana sudut mengalami loss volume berbeda-beda yang sudut terbesar mengalami pengikisan adalah 35?. Kemudian peneliti membuat sebuah rancangan yang ideal untuk mengurangi dampak tersebut dengan mempertimbangkan aspek keseimbangan lereng dan material itu sendiri. Dimana didapat data rekomendasi sudut yang dibutuhkan untuk mengurangi dampak pengikisan adalah 25?.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI