DIGITAL LIBRARY



JUDUL:HUBUNGAN TINGKAT KEPARAHAN MALOKLUSI DENGAN KUALITAS HIDUP TERKAIT KESEHATAN GIGI DAN MULUT REMAJA SMA DI BANJARMASIN (Tinjauan pada Remaja SMA/Sederajat Usia 15-18 Tahun di Wilayah Perkotaan Kecamatan Banjarmasin Utara dan Banjarmasin Tengah)
PENGARANG:DELLA ALYA AALIYAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-11-20


Latar Belakang: Maloklusi adalah bentuk penyimpangan dari oklusi normal dan bervariasi dari kategori ringan hingga kategori berat. Maloklusi bukanlah sebuah penyakit, namun maloklusi dapat memberikan dampak terhadap kualitas hidup seseorang, terutama remaja. Kualitas hidup adalah respon individu dalam kehidupan sehari-hari terhadap fungsi fisik, psikologis, dan sosial akibat penyakit dan kelainan, salah satu contohnya adalah maloklusi. Dampak dari maloklusi adalah gangguan bicara, pengunyahan, menelan, kepuasan estetika, serta berdampak pada aspek psikologis dan hubungan sosial. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat keparahan maloklusi dengan kualitas hidup terkait kesehatan gigi dan mulut pada remaja Sekolah Menengah Atas di Banjarmasin. Metode: Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan studi cross-sectional yang dilaksanakan di 8 Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di Kecamatan Banjarmasin Tengah dan Banjarmasin Utara. Total sampel pada penelitian ini sebesar 356 siswa berusia 15-18 tahun. Kuesioner Oral Health Impact Profile-14 (OHIP-14) digunakan untuk mengukur kualitas hidup terkait kesehatan gigi dan mulut. Index of Complexity, Outcome, and Need (ICON) digunakan untuk menilai tingkat keparahan maloklusi. Hipotesis statistik dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan uji non parametrik berupa korelasi spearman rank. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa maloklusi berdampak pada semua skor subdomain. Maloklusi mengindikasikan skor OHIP-14 yang lebih tinggi pada subdomain ketidaknyamanan psikis dan ketidakmampuan psikis. Kesimpulan: Tingkat keparahan maloklusi berhubungan dengan kualitas hidup terkait kesehatan gigi dan mulut remaja. Semakin parah maloklusi, maka semakin buruk dampaknya pada kualitas hidup terkait kesehatan gigi dan mulut remaja.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI