Padi gogo (Oryza sativa L.) adalah salah satu sumber plasma nutfah keanekaragaman genetik padi di Indonesia yang ditanam pada lahan kering. Biasanya komoditi ini ditanam setahun sekali pada awal musim hujan dan memiliki beberapa varietas yang tersebar di masyarakat. Karena padi gogo lokal memiliki sumber keberagaman sifat padi dan memiliki potensi sebagai sumber tertua dalam perakitan varietas unggul baru. Apalagi, masyarakatnya masih menjaga kearifan lokal dalam budidaya padi gogo. Namun, belum terlalu diidentifikasi dan dikoleksi beberapa varietas padi gogo lokal serta kearifan lokal masyarakat disana dalam budidaya padi gogo khususnya di Kabupaten Barito Timur. Maka, dilakukan penilitian Mengenai Karakteristik Beberapa Padi Gogo Lokal Di Kecamatan Patangkep Tutui Dan Kecamatan Awang Di Kabupaten Barito Timur. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi, deskriptif, observasi di ladang dan wawancara langsung dengan petani padi gogo lokal dan kearifan lokal yang ada di masyarakatnya di Kabupaten Barito Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 varietas padi gogo lokal di Kabupaten Barito Timur yang dimana 8 varietas padi dari Desa Bentot, sedangakan 4 varietas dari Desa Tangkan. Kearifan lokal disana masih terjaga dalam kegiatan budidaya padi gogo di Desa Bentot dan Desa Tangkan, mulai dari penyiapan lahan sampai panen masih dilakukan tradisional, terutama pada pemeliharaan tanaman padi terhadap serangan hama menggunakan cara pengasapan dengan memanfaatkan tanaman serai wangi dan batubara yang dibakar. Masing-masing varietas padi gogo lokal memiliki karakteristiknya sendiri tergantung dari pengaruh faktor genetik dan faktor lingkungan.