Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui resilien korban bencana banjir di Kecamatan Karang Intan, mengetahui sektor paling terdampak pasca bencana banjir dan mengetahui lama pemulihan pasca bencana banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan penduduk yang terdampak banjir di Desa Mali – Mali dan Desa Jingah Habang Ilir memiliki tingkat resilien tertinggi sebesar 49% penduduk yang berada pada kategori sedang, 23% penduduk yang berada pada kategori rendah, dan 28% penduduk yang berada pada kategori tinggi. Sedangkan untuk sektor yang paling terdampak saat banjir tahun 2021 di lokasi penelitian yaitu sektor perkebunan karena memiliki tingkat resilien mencapai 32,50% pada kategori paling rendah. Sedangkan sektor pertanian hanya mencapai 20,59% dan sektor perikanan hanya mencapai 27,27%. Sedangkan untuk waktu pemulihan seluruh sektor yaitu sektor pertanian, sektor perikanan dan sektor perkebunan membutuhkan waktu untuk resilien sekitar ± 6 bulan