Tomat memiliki harga yang tinggi di pasaran, namun produksi Tomat memiliki keterbatasan. Penggunaan pupuk kimia memiliki kekurangan dari segi kelestarian lingkungan, sehingga perlu adanya pupuk organik yang berfungsi untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi jenis mikoriza dan pupuk organik terhadap Tomat, mendapatkan mikoriza yang tepat dan mendapatkan jenis pupuk yang berkelanjutan untuk meningkatkan hasil Tomat. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai dengan Februari 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah menggunakan mikoriza yang terdiri dari 3 taraf perlakuan. Faktor kedua menggunakan berbagai jenis pupuk kompos yang terdiri 4 taraf perlakuan. Dari rancangan diatas terdapat 12 kombinasi percobaan yang diulang 3 kali sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan cendawan mikoriza arbuskular cocok dan mampu meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi serangan intensitas penyakit layu tanaman tomat, aplikasi penggunaan pupuk organik tanpa menggunakan cendawan mikoriza arbuskular (CMA) yang digunakan belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat serta mengurangi intensitas serangan penyakit layu pada tanaman tomat.