Aulia Rahman Werdana. Livelihood Masyarakat Pasca Banjir di Desa Bincau Muara, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar.

Desa Bincau Muara Kabupetan Banjar adalah salah satu desa yang terdampak banjir paling parah pada akhir 2020 hingga awal tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana livelihood strategy masyarakat  dalam mempertahankan keberlanjutan hidupnya pasca banjir di Desa Bincau Muara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan terdiri dari sepuluh orang yang didapatkan dengan teknik snowball. Hasil penelitian menunjukkan tindakan sosial (rasionalitas nilai dan instrumental) dari masyarakat yaitu menyiapkan sampan setidaknya setiap rumah satu buah untuk kesiapsiagaan terhadap banjir dan dilakukannya langkah-langkah terarah dari aparat Desa yang harus memperhitungkan situasi sebelum banjir terjadi.  Kemudian livelihood strategy dilakukan melalui pendekatan pentagonal asset, yakni: 1) human capital  melaluipeningkatan kemampuan dalam kegiatan ekonomi yang adaptif terhadap banjir; 2) natural capital melaluipemanfaatan situasi dan kondisi ketika banjir sedang terjadi; 3) financial capital melaluistrategi pemenuhan kebutuhan ekonomi setelah banjir yang terjadi untuk jangka panjang; 4) social capital melalui optimalisasi fungsi GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) untuk memfasilitasi kelompok tani dalam hal bantuan untuk keberlangsungan pekerjaan mereka; dan, 5) physical capital melalui pengadaan prasarana dasar dan fasilitas di Desa Bincau Muara untuk mendukung proses penghidupan masyarakat. Selanjutnya Gemmeinschft dan Gesselschft sebagai penopang kondisi sosial diantara berbagai faktor-faktor sosial dan livelihood strategy yang dilakukan secara kolektif.

Kata kunci: Masyarakat, livelihood, banjir, situasi dan kondisi