DIGITAL LIBRARY



JUDUL:FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENGELOLAAN LIMBAH TAHU DI SEMPADAN SUNGAI KEMUNING KOTA BANJARBARU
PENGARANG:AYUNI ISLAMIATY
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-11-30


Tahu merupakan makanan berprotein dengan komponen dasar kacang kedelai, yang terdapat 2,3 juta ton pertahun, dimana 40% disantao sebagai tahu, 50% berbentuk tempe, dan 10% minyak kedelai. Pengolahan tahu terdapat dalam wujud padat dan cair. Limbah tahu terdapat dalam wujud padat, yang merupakan kotoran dari hasil pembersihan yang dilakukan, sisa bubur sering diucap sebagai ampas tahu, sebaliknya hasil pencuciantahu, berbentuk limbah cair. Limbah yang terbuang ke perairan hendak berbau busuk serta mencemari lingkungan. Air limbah tahu wajib dicoba pengolahan saat sebelum limbah tersebut dibuang ke perairan untuk menghindari munculnya permasalahan limbah limbah tahu. Daerah Kota Banjarbaru memiliki tiga pengrajin tahu yang saat ini sedang beroperasi di  sempadan sungai Kemuning kota Banjarbaru, pengrajin tahu tidak mengetahui bagimana cara mengolah limbah. perilaku pengelolaan pengetahuan yang tidak tepat dan pendidikan formal pengetahuan tersebut rendah, dan belum pernah mendapatkan pelatihan dan penyuluhan dari setempat, berdasarkan uraian tersebut.

Tujuan penelitian adalah menganalisis proses produksi dan limbah tahu yang dihasilkan pada proses pengolahan tahu di Sempadan Sungai Kemuning Kota Banjarbaruserta faktor yang mempengaruhi perilaku pengelolaan limbah olahan tahu di Sempadan Sungai Kemuning Kota Banjarbaru. Tipe dan jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang kurang memperhatikan kedalaman data. Penelitian kuantitatif tidak berhubungan dengan kedalaman data. Yang penting bisa mengumpulkan data sebanyak mungkin dari populasi yang ada untuk mencari hasil yang diinginkan.

Tahapan proses produksi tahu dimulai dari tahap perendaman, penggilingan, pemasakan, penyaringan, penggumpalan hingga pencetakan pada ketiga pengrajin sama caranya. Jumlah limbah padat yang dihasilakan berkisar antara 200-250 kg/hari atau setara dengan 6.000-7.500 kg/hari sedangkan jumlah limbsh cair berkirar antara 5.443-6.234 liter/hari atau setara dengan 163.290-187.020 liter/bulan. Kesimpulan kedua adalah ari keempat variabel faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan limbah pada ketiga pengrajin tahu dikategorikan cukup karena nilainya lebih dari 50% menurut Sugiyono (2014) hasil perhitungan adalah 0% sampai dengan 100%, untuk rentang hasil perhitungan 0% sampai dengan 50% disebut dengan “rendah”, sedangkan untuk hasil pengukuran 50% sampai 100% maka disebut dengan “cukup”. Dalam pelaksanaan pengolahan tahu baru pengrajin tahu Dinanti yang membuang limbah cair pada penampungan sederhana sementara pengrajin tahu Mba Ana dan pengrajin tahu Baihaqi masih membuang limbah ke sungai Kemuning.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI