Sayuran adalah salah satu produk pertanian yang dapat mendukung terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat. Tanaman selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang mempunyai nilai gizi tinggi karena mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Dalam kegiatan budidaya, pemupukan memiliki peran yang penting untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman. Pemupukan dengan tujuan mengurangi pencemaran lingkungan dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk organik misalnya pemberian pupuk organik cair yang berasal dari limbah kulit nanas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair kulit nanas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada serta mengetahui dosis pupuk organik cair kulit nanas terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada.Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pemanfaatan limbah kulit nanas sebagai pupuk organik cair dan rekomendasi dosis terbaik agar dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada.Penelitian ini dilakukan pada Februari-Mei 2023 bertempat di Rumah Kaca Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian ULM Banjarbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor. Perlakuan yang diuji yaitu P₀ = kontrol atau tidak ada pemberian larutan POC kulit nanas, P₁ = larutan POC kulit nanas 200 mL L^-1 air, P₂ = larutan POC kulit nanas 250 mL L^-1 air, P₃ = larutan POC kulit nanas 300 mL L^-1 air, P₄ = larutan POC kulit nanas 350 mL L^-1 air. Perlakuan diulang sebanyak 4 kali ulangan dengan demikian, terdapat 20 satuan percobaan.Hasil pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, dan berat segar menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik cair kulit nanas berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L.). Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P₃ = larutan POC kulit nanas 300 mL L^-1 air untuk meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, dan berat segar tanaman selada (Lactuca sativa L.).