Teknologi komputer sangat diperlukan di era sekarang agar data penting hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu saja untuk menghindari penyalahgunaan data. Untuk meningkatkan keamanan data dapat menggunakan kriptografi. Kriptografi dipandang sebagai seni dan ilmu untuk melindungi data. Kata seni bermula dari fakta bahwa setiap orang memiliki cara yang unik dalam merahasiakan data. Kriptografi dilihat dari ilmu sebagai metode mengirimkan data secara rahasia sehingga hanya penerima yang dituju untuk membaca, menghapus, atau memahami data tersebut. Algoritma Vigenere Cipher merupakan metode mengenkripsi teks dengan menggunakan kunci yang berbeda berdasarkan panjang huruf pada plainteks atau disebut sebagai subsitusi majemuk. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses enkripsi dan deskripsi dari algoritma Vigenere Cipher termodifikasi dan melakukan interpretasi hasil algoritma Vigenere Cipher termodifikasi pada kriptografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa; Pembentukkan kunci dari citra keabuan menghasilkan kunci dari nilai piksel; Proses algoritma Vigenere Cipher termodifikasi memiliki cara kerja yang sama dengan algoritma Vigenere Cipher klasik mencari kuncinya dan menambahkan karakter menjadi 256 karakter; proses kriptografi yang telah dimodifikasi menghasilkan cipherteks yang lebih acak sehingga cukup sulit untuk diretas. Kunci dari citra memiliki koordinat tiap pikselnya sehingga hanya koordinat awal yang diingat dan ukuran pikselnya.

Kata kunci: Kriptografi, Vigenere Cipher, Citra keabuan.