Pelayanan kesehatan melibatkan interaksi langsung antara pasien dan dokter, di mana pasien melaporkan gejala yang mereka alami, dan dokter memeriksa tanda-tanda vital pasien. Di Indonesia, sistem konsultasi dokter saat ini sudah dapat diakses oleh masyarakat. Namun, sistem pemantauan tanda-tanda vital pasien yang terhubung dengan alat medis yang digunakan untuk mengukur tanda-tanda vital pasien belum ada di negara ini. Untuk mengatasi hal ini, penelitian kami bertujuan untuk membuat kerangka aplikasi untuk telehealth yang mencakup fitur konsultasi dokter dan kemampuan untuk memeriksa tanda-tanda vital pasien secara remote. Kerangka aplikasi ini berfungsi sebagai dasar perangkat lunak yang dapat dikembangkan menjadi produk perangkat lunak yang siap digunakan. Selain itu, hal ini memastikan konsistensi dalam model produk yang dihasilkan selama pengembangan. Analisis dan desain kerangka aplikasi ini menggunakan Analisis Domain Berorientasi Fitur (FODA). Biasanya, FODA digunakan untuk menganalisis satu domain saja, tetapi penelitian ini menerapkannya pada dua domain yang berbeda. Hasil penelitian kami menunjukkan 14 fitur utama dan 45 sub-fitur yang harus dimasukkan ke dalam kerangka aplikasi. Kerangka ini terdiri dari 16 titik yang sudah terdefinisi (frozen) dan enam titik yang masih dapat dikembangkan (hot spots), di mana pola desain Strategi, Observer, dan Filter diimplementasikan. Hasil ini dapat membimbing para pengembang perangkat lunak dalam mengembangkan konsultasi dokter jarak jauh berbasis web dan pemantauan tanda-tanda vital pasien.