Penelitian mengenai respon pertumbuhan dan hasil rumput odot (Pennisetum purpureum cv.  Mott) terhadap pemberian pupuk organik dan lubang resapan biopori bertujuan untuk menganalisis respon pertumbuhan dan hasil rumput odot terhadap interaksi pemberian pupuk organik dengan lubang resapan biopori dan menganalisis kombinasi terbaik pemberian pupuk organik dan lubang resapan biopori untuk pertumbuhan dan hasil rumput odot. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Pascatambang Batubara PT. Arutmin Indonesia site Satui, kecamatan Satui, kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.  Pelaksanaan penelitian selama 3 bulan, yang dimulai dari bulan April sampai Juni 2023.  Penelitian ini merupakan percobaan pada lahan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas dua faktor.  Faktor pertama berupa pupuk organik yang terdiri dari 4 taraf perlakuan, faktor kedua berupa Lubang Resapan Biopori (LRB) yang terdiri atas 2 taraf perlakuan.  Faktor pertama yang diberikan adalah pupuk organik (O) yang terdiri atas 4 taraf perlakuan yaitu o1 = 15 t ha-1, o2 = 30 t ha-1, o3 = 45 t ha-1 dan o4 = 60 t ha-1.  Faktor kedua yang diberikan adalah Lubang Resapan Biopori (B) yang terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu b0 = Tanpa LRB dan b1  = Menggunakan LRB.  Dengan demikian terdapat 8 kombinasi perlakuan dimana setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 24 unit petak percobaan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat respon pertumbuhan dan  hasil rumput odot terhadap interaksi pemberian pupuk organik dengan  lubang resapan biopori pada variabel tinggi tanaman umur 3 mst, tinggi tanaman umur 4 mst, berat basah per rumpun, berat basah per petak, hasil dan berat kering per rumpun.  Terdapat kombinasi terbaik pemberian pupuk organik dan lubang resapan biopori untuk  hasil rumput odot pada perlakuan pemberian pupuk organik 45 t ha-1 menggunakan lubang resapan  biopori (LRB).