DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGARUH SERBUK GERGAJI KAYU ULIN SEBAGAI PENGGANTI PASIR MELALUI PROSES MINERALISASI TERHADAP KUAT TEKAN PAVING BLOCK
PENGARANG:MUHAMMAD RIZYAN RAYHAN
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-12-06


Serbuk kayu ulin digunakan sebagai campuran paving block sebagai pengganti pasir. Mineralisasi dilakukan selama ± 24 jam akan membentuk kalsium karbonat yaitu juga berfungsi sebagai zat perekat (tobermorite) yang apabila bereaksi dengan semen akan semakin merekatkan butir-butir agregat sehingga terbentuk massa yang kompak dan padat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh serbuk kayu ulin dan metode perawatan yang tepat untuk menghasilkan paving block serbuk gergaji kayu ulin yang memiliki kuat tekan maksimum.

             Penelitian ini menggunakan bahan dasar pasir barito, semen PCC, dan serbuk kayu ulin yang telah dimineralisasi dengan persentase 0%, 2.5%, dan 5% sebagai pengganti pasir. Perawatan benda uji menggunakan metode dilembabkan, dibiarkan di suhu ruang dan direndam pada air PDAM. Pengujian kuat tekan menggunakan metode SNI-03-0691-1996 dan British Standar 6717:1993.

Hasil penelitian yang didapat pada variasi persentase 2,5% serbuk kayu ulin pada umur 28 hari memiliki hasil kuat tekan tertinggi. Hasil kuat tekan untuk metode full mendapatkan kuat tekan berturut-turut sebesar 32,25 MPa, 28,44 MPa, dan 25,55 MPa, pada curing rendam air PDAM, dilembabkan, dan dibiarkan di suhu ruang. Sedangkan untuk kuat tekan metode potong berturut-turut 33,48 MPa, 29,93 MPa dan 26,16 MPa. Kuat tekan rata-rata tertinggi yang memasuki rentang 17 MPa-34 MPa, dapat diklasifikasikan sebagai paving block tipe B menurut SNI 03-0691-1996. Penyerapan air paving block serbuk gergaji kayu ulin berdasarkan SNI 03-0691-1996 untuk persentase 0% termasuk dalam kelas B (4%-6%), sedangkan untuk persentase 2,5% termasuk dalam kelas C (7%-8%) dan untuk persentase 5% tidak masuk dalam kelas dikarenakan memiliki nilai absobrsi lebih dari 10%. Pengujian ketahanan terhadap natrium sulfat masing-masing memiliki nilai ketahanan yang berbeda.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI