DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRUKTUR KOMUNITAS IKAN YANG TERTANGKAP DI PERAIRAN RAWA DESA SUNGAI BATANG KECAMATAN MARTAPURA BARAT KABUPATEN BANJAR
PENGARANG:NUR HAMSINA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-12-11


ABSTRAK

Struktur komunitas ikan dalam perairan Rawa Desa Sungai Batang dapat dipahami melalui berbagai metode, seperti mengukur ukuran, komposisi, dan keanekaragaman spesies. Faktor yang sangat berperan dalam membentuk struktur komunitas ini adalah kondisi habitat. Perubahan dalam habitat tersebut dapat berdampak pada jumlah dan jenis spesies ikan yang menjadi bagian dari populasi yang membentuk komunitas.

Penelitian ini melalui metode langkah-langkah tertentu dalam prosesnya. Pertama-tama, peneliti melakukan observasi lokasi untuk menentukan tempat yang akan menjadi subjek penelitian. Setelah menentukan lokasi rawa yang akan diteliti, dilakukan pengukuran titik koordinat lokasi tersebut. Selanjutnya, ikan-ikan sampel diambil dari hasil tangkapan nelayan yang menggunakan berbagai alat tangkap. Selama proses ini, dilakukan juga pengukuran terhadap struktur komunitas ikan dan kualitas perairan rawa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa jenis ikan yang tertangkap di perairan Rawa Desa Sungai Batang, seperti Ikan Seluang (Rasbora argyrotaenia), Ikan Nilem (Ostechilus hasselti), Ikan Sumatera (Puntius tetrazona), Ikan Papuyu (Anabas testudineus), Ikan Sepat Rawa (Trichogaster trichopterus), Ikan Baung (Mystus nemurus), Ikan Lundu (Mystus gulio), Ikan Nila (Oreochromis niloticus), Ikan Biawan (Helostoma temminkii), dan Ikan Gabus (Channa striata). Kelimpahan Relatif (KR) jenis-jenis ini tergolong tinggi. Namun, Indeks keanekaragaman (H’) tercatat rendah. Indeks Keseragaman (E) menunjukkan bahwa jenis-jenis ikan ini memiliki tingkat keseragaman yang hampir sama di perairan Rawa Desa Sungai Batang. Selanjutnya, Indeks Dominasi (C) mengindikasikan bahwa tingkat dominasi ikan di perairan ini rendah.Kualitas air di perairan ini juga dianalisis dengan mengukur parameter seperti suhu, pH, tingkat oksigen terlarut (DO), amoniak, dan BOD (Biological Oxygen Demand). Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas air di perairan ini mengalami pencemaran ringan, tetapi masih memadai untuk kehidupan ikan, sesuai dengan standar yang diatur dalam Kepmen LH 115 tahun 2003 dan dilihat dari keberadaan biota di perairan tersebut.

 

Kata Kunci : Struktur Komunitas, Ikan Tertangkap. Perairan rawa

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI