Dunia pendidikan Indonesia menekankan adanya kemampuan peserta didik dalam mengoperasikan kemajuan teknologi dan informatika terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis melalui pengimplentasian E-LKPD. Tujuan penelitian pengembangan yaitu menguji validitas, kepraktisan isi, kepraktisan harapan dan keefektifan E-LKPD seraya menganalisis data perolehan dari tingkat kelayakan, praktis atau kemudahan penggunaan, daya tarik serta keefektifan dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis pengguna E-LKPD. Perolehan hasil keefektifan harapan diambil dari jawaban pengaplikasian E-LKPD. Model pengembangan 4D pada tahapan define, design, development kemudian dilanjutkan memakai desain formative evaluation, mencakup langkah evaluasi validator, evaluasi tahap orang per orang dan evaluasi kelompok kecil menjadi fokus penelitian pengembangan E-LKPD ini. Peran subjek ahli validitas dilakukan oleh 2 orang dosen pembimbing dan 1 guru pamong dari sekolah mitra, tiga peserta didik sebagai evaluasi perorangan dan evaluasi kelompok kecil atas empat peserta didik. Hasil riset menyatakan, 1) validitas E-LKPD mendapat kategori sekurang-kurangnya valid; 2) kepraktisan isi memiliki daya pikat tersendiri berdasarkan jawaban pengguna yang berada pada kategori sekurang-kurangnya baik sama halnya 3) kepraktisan harapan E-LKPD memperoleh kategori sekurang-kurangnya baik karena kemudahan penggunaanya serta 4) keefektifan harapan E-LKPD menunjukkan kategori sekurang-kurangnya baik berlandaskan hasil jawaban peserta didik terhadap pemberian soal pada aspek KBK. Muatan soal dalam E-LKPD berbasis KBK dibatasi hanya sampai keterampilan ekplanasi, diantaranya keterampilan interpretasi dan analisis mencapai kategori sangat baik lalu kategori baik untuk keterampilan evaluasi, inferensi, dan ekplanasi.