DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kajian Komparatif Pendapatan Usahatani Bawang Merah Menggunakan Benih Biji Dan Usahatani BawangMerah Menggunakan Benih Umbi Di Kabupaten Tabalong
PENGARANG:SRI ASTUTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2023-12-18


Kajian Komparatif Pendapatan Usahatani Bawang Merah
Menggunakan Benih Biji dengan Usahatani Bawang Merah Menggunakan Benih
Umbi di Kabupaten Tabalong.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan pendapatan bersih
usahatani, pendapatan dan kelayakan paket teknologi usahatani bawang merah
menggunakan benih biji dengan bawang merah menggunakan benih umbi.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ribang, Desa Uwie dan di Desa Lumbang
Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan.
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dari bulan April 2022 sampai dengan selesai.
Pemilihan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (Purposive Sampling), karena
di Desa Lumbang, Desa uwie dan Desa Ribang kecamatan yang terbanyak
melakukan usahatani bawang merah di kabupaten Tabalong. Responden penelitian
ini berjumlah 66 orang dengan rincian melakukan usahatani bawang merah
menggunakan benih umbi di Desa Lumbang sebanyak 21 orang, di Desa Uwie
sebanyak 27 orang dan petani yang melakukan usahatani bawang merah
menggunakan biji di Desa Ribang sebanyak 18 orang.
Analisis yang digunakan yakni terdiri dari (1) analisis deskriptif, (2) analisis
pendapatan bersih & keuntungan, (3) analisis Kelayakan usahatani dengan
formulasi R/C, (4) analisis uji t dua sampel independen, (5) menganalisis
pendapatan dengan uji hipotesis statistik, serta (6) analisis kelayakan paket
teknologi baru dengan formulasi MBCR.
Berdasarkan hasil penelitian pada usahatani bawang merah terdapat
perbedaan yaitu pada kegiatan persemaian dilakukan pada usahatani bawang merah
menggunakan benih biji, umur panen 90 hari setelah tanam pada usahatani bawang
merah menggunakan benih tanam langsung, umur panen 58-60 hari setelah tanam,
rata-rata biaya total usahatani bawang merah menggunakan benih biji sebesar
Rp100.648.673,25,-/ha dan usahatani bawang merah menggunakan benih umbi
sebesar Rp118.738.715,02,-/ha. Nilai rata-rata pendapatan bersih usahatani bawang
merah menggunakan benih biji Rp181.720.502,-/ha dan usahatani bawang merah
menggunakan benih umbi Rp125.153.394,-/ha. Nilai rata-rata keuntungan
usahatani bawang merah menggunakan benih biji Rp 158.117.027,-/ha dan
usahatani bawang merah menggunakan benih umbi Rp 93.649.281,-/ha. Hasil
analisis kelayakan usahatani bawang merah menggunakan benih biji, dikatakan
sangat layak karena R/C 2.54 dan usahatani bawang merah menggunakan benih
umbi dikatakan layak karena R/C 1.76.
Hasil analisis uji komparatif dengan menggunakan uji t (t-test) menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara pendapatan usahatani
bawang merah dengan menggunakan benih biji, dibandingkan dengan usahatani
bawang merah menggunakan umbi, dengan nilai t-hitung sebesar 7,598 dan sig.
sebesar 0,0000. Hasil analisis kelayakan paket teknologi baru karena Marginal
Benefit Cost Rasio (MBCR) > 1, yaitu MBCR 2,01 maka teknologi pada usahatani
bawang merah menggunakan biji layak mengadopsi teknologi baru.
Kata Kunci : Analisis Komparatif, Bawang Merah Menggunakan Benih Biji,
Bawang Merah Menggunakan Benih Umbi

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI