Metil laktat dibuat dari asam laktat dan metanol dengan proses esterifikasi. Proses reaksi berlangsung di Reaktor Tangki Berpengaduk (RATB) dengan suhu 100 °C tekanan 1 atm dengan bantuan katalis asam sulfat. Pada Menara distilasi 1 hasil atas merupakan metanol, sedikit asam laktat dan asam sulfat, lalu hasil bawah merupakan produk utama yang akan diproses menuju Menara distilasi 3. Pada Menara distilasi 2 terjadi proses pemisahan metanol dan komponen lain yang masih terkandung didalamnya, hasil atas berupa metanol akan dialirkan kembali ke tangki penyimpanan metanol. Pada Menara distilasi 3 hasil atas merupakan produk utama yaitu Metil laktat dengan kemurnian 99,8% dialirkan menuju tangki metil laktat sebagai produk utama.               

    Pabrik metil laktat dengan kapasitas 55.000 ton/tahun, dengan kebutuhan bahan baku 8377,249 kg/jam. Pabrik metil laktat akan didirikan di Bontang, Kalimantan Timur dikarenakan area yang cukup strategis dan mudah untuk mendapatkan bahan baku, dengan luas bangunan sebesar 22.858 m². Pabrik ini berproduksi 330 hari dalam setahun dengan jumlah karyawan sebesar 120 orang.

    Berdasarkan analisa ekonomi yang didapat modal tetap sebesar Rp 861.227.534.558,- Harga jual produk metil laktat sebesar Rp 56.384,- dan hasil penjualan yaitu sebesar Rp3.095.606.250.000,. Dengan keuntungan yang didapat sebelum pajak Rp Rp 241.130.348.104,- dan setelah pajak  Rp 156.734.726.268,-

Nilai Return of Investment (ROI) yang didapat pabrik metil laktat sebelum pajak sebesar 79 % dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 51%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak 1,12 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar 1,63 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 41,9% dan Shut down point (SDP) sebesar 33,6 %. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik Metil Laktat dengan kapasitas 55.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.