Penelitian ini bertujuan untuk menganalisiskandungan protein, kadar abu,bahan kering dan serat kasar maggot yang dipelihara dengan media kotoran ternak yang berbeda. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima kali ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 100g  media maggot. Perlakuan penelitian adalah perbedaan jenis kotoran ternak. Peubah yang diamati yaitu uji kandungan progsimat yang terdiri dari kandungan protein kasar,bahan kering,kadar abu dan serat kasar. Apabila hasil analisis ragam menunjukkan perlakuan berpengaruh nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan Uji Wilayah Berganda (Duncan Multiple Range Test / DMRT).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan pada kandungan nutrisi disetiap media yaitu kandungan serat kasar yang tertinggi 15,54% pada perlakuan P1 (Kotoran burung puyuh) dan yang terendah 8,19% pada P3 (Kotoran sapi), protein kasar yang tertinggi 63,27% pada P3(Kotoran sapi) dan yang terendah 51,09% pada P1 (Kotoran burung puyuh),bahan kering yang tertinggi 28,33% P1 (Kotoran burung puyuh) dan yang terendah 22,99% pada P3(Kotoran sapi), kadar abu yang tertinggi 27,81% pada P4(Kotoran kambing) dan yang terendah 14,33% pada P3 (Kotoran Sapi).

Kata Kunci : Kandungan Nutrisi, Maggot BSF dan Kotoran.