Sifat fisik tanah mempunyai dampak yang signifikan terhadap lingkungan sekitar dan kualitas tanah di kawasan lahan gambut. Sifat fisik lahan gambut merupakan penentu penting produktivitas pertumbuhan tanaman. Agar lahan gambut dapat digunakan untuk pertanian, penting untuk memahami karakteristik fisik gambut, seperti kematangan gambut, kadar air, dan kepadatan gambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik tanah gambut, khususnya kematangan gambut, kadar air, dan kepadatan curah, pada dua tipe penggunaan lahan yang berbeda, yaitu lahan pertanian dan semak belukar di Landasan Ulin, Indonesia. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2023. Metode serat digunakan untuk menganalisis kematangan gambut, sedangkan metode gravimetri digunakan untuk mengetahui kadar air dan berat jenis gambut. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji F dan uji T sampel independen untuk menentukan signifikansi statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis penggunaan lahan tersebut mempunyai karakteristik fisik tanah gambut yang berbeda nyata. Ciri-ciri lahan pertanian adalah kadar serat paling rendah, kematangan gambut sedang, berat jenis tertinggi, dan kadar air paling rendah. Sebaliknya, lahan semak belukar menunjukkan kandungan serat tertinggi, kematangan gambut sedang, kepadatan isi terendah, dan kadar air tertinggi.