PT Merge Mining Industri memiliki batubara yang telah menumpuk lama pada stockpile yang belum diketahui kualitasnya. Untuk itu maka perlu segera dilakukan pengolahan berupa pencucian pada batubara lama agar dapat dimanfaatkan dan didapatkan kualitas batubara yang sesuai dengan target yang ditentukan.Proses pencucian tersebut akan membersihkan batubara dari pengotornya sekaligus memperbaiki kualitas batubara tersebut. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui perubahan parameter kualitas batubara akibat proses pencucian, mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi penyebab terjadinya perbedaan parameter kualitas batubara.Dari hasil analisa didapatkan batubara yang belum dicuci memiliki rata-rata total moisture 6,03%, rata-rata ash content 34,45% dalam basis ar dan 37,95% dalam basis adb, serta rata-rata calorivic value 4172 cal/gr dalam basis ar dan 4402 cal/gr dalam basis adb. dan batubara setelah pencucian memiliki rata-rata total moisture 6,84%, rata-rata ash content 20,36% dalam basis ar dan 22,64 dalam basis adb, serta rata-rata calorivic value 5411 cal/gr dalam basis ar dan 5211 cal/gr dalam basis adb. Pengaruh perubahan parameter kualitas batubara terhadap calorific value dapat disimpulkan bahwa perubahan nilai ?total moisture yang terjadi dalam kegiatan pencucian batubara bukan merupakan penyebab utama dari perubahan nilai ?calorific value dan perubahan nilai ?ash content diikuti oleh perubahan ?calorific value dengan kecenderungan yang sama yang berarti bahwa parameter kualitas batubara yang berpengaruh terhadap calorific value pada kegiatan pencucian adalah ash content. Dari hasil analisis diketahui bahwa beberapa faktor yang terindikasi menjadi penyebab perubahan parameter kualitas batubara antara lain proses pencucian batubara, proses preparasi, ketelitian analis dan kondisi stockpile.

Kata-kata kunci: parameter kualitas, total moisture, ash content, calorific value