Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil wanita pedagang sayur yaitu umur, pendidikan formal, jumlah tanggungan, pekerjaan suami, lama berdagang, asal daerah dan mengetahui pendapatan besih wanita pedagang dari berdagang sayur di Pasar Tradisional Astambul. Serta mengetahui masalah yang dihadapi oleh wanita pedagang sayur dalam menjalankan usahanya. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Tradisional Astambul pada bulan Desember 2022 dengan metode sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita pedagang sayuran daun, buah dan umbi yang berjualan di Pasar Tradisional Astambul. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa profil wanita pedagang sayur di Pasar Tradisional Astambul terbagi atas: umur, pendidikan formal, lama berdagang, jumlah tanggungan, pekerjaan suami, dan asal daerah. Wanita pedagang sayur umumnya berusia 25-50 tahun yang masih tergolong sangat produktif, pendidikan formal yang ditamatkan wanita pedagang sayur pada umumnya tamatan Sekolah Dasar, pengalaman berdagang wanita pedagang sayur terbanyak dalam berdagang sayur di Pasar Tradisional Astambul yaitu selama 6-15 tahun, jumlah tanggungan keluarga wanita pedagang sayur rata-rata sebanyak 2-3 orang dimana tanggungan kekuarga wanita pedagang sayur adalah anak-anak yang masih sekolah, pekerjaan suami wanita pedagang sayur rata-rata dengan persentase 76,53% adalah buruh angkut barang di Pasar Tradisional Astambul, wanita pedagang sayur sebagian besar berasal dari daerah Astambul dengan prsentase 61,53%. Pendapatan bersih wanita pedagang sayur yang berdagang komoditi sayuran berupa jenis sayuran daun, buah dan umbi yaitu Rp51.086.248,-/bulan dengan rata-rata pendapatan bersih sebesar Rp3.929.711,-/bulan. Adapun total pendapatan bersih wanita pedagang sayur yang menjual 3 jenis sayuran adalah Rp32.178.471,-/bulan, serta pendapatan bersih wanita pedagang sayur yang menjual 2 jenis sayuran yaitu Rp20.031.901,-/bulan, ini menunjukkan pendapatan wanita pedagang sayur menguntungkan. Masalah yang dihadapi wanita pedagang sayur dengan persentase 76,93% adalah cuaca buruk seperti hujan yang mengakibatkan pasar menjadi becek hingga banjir dan berujung sepi pengunjung, adapun masalah kekurangan modal dengan persentase 15,38% adalah masalah modal usaha untuk menambah variasi sayuran yang dijual. Selain itu dengan persentase 7,69% terdapat masalah perihal konsumen yang rewel terus menawar harga sayuran meski sudah mendapat potongan harga. Pengalaman dan keterampilan menjadi solusi bagi wanita pedagang sayur untuk mengatasi segala masalah yang ada.