Curah hujan merupakan salah satu parameter pada kegiatan tambang terbuka yang secara umum dapat mempengaruhi kegiatan operasional penambangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan sistem penyaliran yang digunakan pada PT Jorong Barutama Greston. Perhitungan prediksi curah hujan harian ditentukan menggunakan metode Gumbeldalam periode ulang hujan 2 tahunyaitu 166 mm. Luas daerah tangkapan hujan pada lokasi penelitian adalah 122,29 Ha (1.222.900 m²). Volume air limpasan yang masuk kedalam sump pit U210 didapatkan sebesar 182.737,74 m³. Pompa yang digunakan pada area kerja pit U210 adalah Pompa Multiflo MF 390 dan HL 260 yang di mana debit pompa yang dihasilkan berdasarkan spesifikasi alat adalah 684 m³/jam dan 720 m³/jam dengan waktu kerja pompa 22 jam. Maka diperoleh kapasitas pompa adalah 30.888 m³. Kapasitas sump yang dapat menampung air limpasan yang masuk diperoleh sebesar 32.770 m³. Hasil perbandingan antara kapasitas sump dan kapasitas pompa dengan Volume air limpasan didapatkan hasil bahwa air limpasan yang masuk ke dalam sump lebih besar. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah ilustrasi rekayasa catchment area sesuai dengan prediksi curah hujan harian. Dari luasan catchment area 1.222.900 m² dikurang 426.006 m² menjadi 796,894 m² (DTH berkurang menjadi 35%) dan memerlukan pompa cadangan.